Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Setya Novanto Calon Ketua Umum Golkar Terpopuler

Kompas.com - 03/03/2016, 18:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto dianggap sebagai kandidat calon ketua umum Partai Golkar yang paling populer di mata publik.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (Kedai Kopi) tentang kriteria Caketum Partai Golkar.

Novanto dipilih oleh 35,8 persen publik. Hasil ini mengungguli sembilan kandidat caketum Golkar lainnya.

"Ini baru dari segi popularitas. Beda dengan elektabilitas. Pokoknya yang dikenal oleh publik," kata Juru Bicara Kedai Kopi Hendri Satrio di Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Dari sejarahnya, kata Hendri, biasanya Golkar memilih ketua umum yang memiliki jabatan strategis di pemerintahan.

Terdapat beberapa tokoh Golkar yang mengajukan diri sebagai caketum juga memegang jabatan strategis. Selain Novanto ada Ketua DPR Ade Komarudin dan juga Wakil Ketua MPR Mahyudin.

Namun, dalam survei ini Mahyudin justru menempati posisi terbawah.

"Mahyudin di posisi 10 dengan 8,40 persen," kata Hendri.

Adapun pada posisi kedua adalah Priyo Budi Santoso (26,80 persen), Ade Komarudin (25 persen), Syahrul Yasin Limpo (20 persen), dan Idrus Marham (19,04 persen).

Berikutnya  ada Aziz Syamsudin (17,60 persen), Airlangga Hartanto (12,60 persen), Indra Bambang Utoyo (11,20 persen), dan Zaki Iskandar (9,40 persen).

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan, ada dua makna dari kata popularitas tersebut yaitu popularitas dalam artian positif atau negatif.

Ia memberi contoh penguasa kawasan Kalijodo, Daeng Azis. Namanya memang populer di kalangan publik namun cenderung dalam artian negatif.

"Nah, Setya Novanto, Allahualam populer dalam artian apa. Tentu masyarakat yang tahu," kata Donal.

Survei dilakukan terhadap 500 orang responden yang tersebar proporsional ke seluruh Indonesia.

Responden merupakan pengguna telepon yang dipilih secara acak (probability sampling), menggunakan metode sampel acak sistematis.

Adapun tingkat margin of error sebesar 4,38 persen pada tingkat kepercayaa 95 persen. Pengumpulan data dilakukan mulai 29 Februari hingga 1 Maret 2016 melalui telepon dan menggunakan kuisioner terstruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com