JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan pengurus Partai Golkar hasil Munas Riau di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (4/2/2016) sore, menjadi ajang silaturahim bagi kedua kubu di Partai Golkar. Konflik di tubuh Golkar telah terjadi selama setahun terakhir.
"Akhirnya kita bisa kangen-kangenan. Rasanya seperti sudah sepuluh tahun tidak bertemu," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.
Dalam pertemuan tersebut, Agung mengapresiasi penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang digelar Aburizal Bakrie.
Menurut dia, Rapimnas tersebut menghasilkan keputusan yang luar buasa bagi Golkar. (baca: Jusuf Kalla: Rapat DPP Golkar untuk Memantapkan Rekonsiliasi)
Setidaknya, ada tiga keputusan yang dipuji Agung, yaitu soal dukungan Golkar kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan rencana penyelenggaraan musyawarah nasional bersama.
"Ketiga, keputusan Pak Ical yang secara lisan tidak akan maju lagi," ujarnya. (baca: Para Kader Golkar yang Dipecat Disarankan Direhabilitasi dalam Rapat Perdana)
Agung sendiri berharap agar munas bersama dapat segera diselenggarakan. Jika merujuk pada surat keputusan baru yang diterbitkan pemerintah, maka Partai Golkar hanya diberi waktu selama enam bulan untuk menyelenggarakan munas.
"Paling tidak April atau Mei, asal sebelum bulan puasa," ujar Agung yang sempat menjabat Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.