Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono: Panitia Munas Dibentuk di Indonesia, Bukan di Luar Negeri

Kompas.com - 03/02/2016, 16:38 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Agung Laksono, tidak mempersoalkan beredarnya kabar bahwa sejumlah kepanitiaan musyawarah nasional Golkar telah ditentukan oleh beberapa petinggi partai di Australia.

Dia mengatakan, penentuan panitia munas akan dibahas lebih lanjut, tetapi tidak dilakukan di luar negeri.

"Keputusan itu (panitia munas) ditentukan dalam rapat pleno di Indonesia, bukan di luar negeri," ujar Agung saat ditemui di Kantor Kosgoro 1957, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2016).

Sebelumnya, politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai mengakui dirinya diajak oleh Aburizal Bakrie ke Australia untuk menonton final turnamen tenis beberapa waktu lalu.

Yorrys mengatakan, selain dirinya, sejumlah elite DPP Golkar hasil Munas Bali ikut serta ke Australia. Mereka adalah Nurdin Halid, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Syarief Cicip, dan Idrus Marham.

Yorrys tak menampik bahwa sudah ada pembicaraan mengenai panitia penyelenggara munas dalam kunjungan ke Negeri Kanguru tersebut. Theo L Sambuaga ditunjuk untuk posisi Ketua Penyelenggara, Nurdin Halid untuk Ketua Steering Committee, dan Yorrys Raweyai untuk posisi Ketua Organizing Committee.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Agung hanya tertawa dan terkesan berusaha tidak menghiraukan kabar mengenai penunjukkan tersebut.

Menurut Agung, panitia munas belum akan ditentukan dalam waktu dekat. Pertemuan pertama antara kedua kubu hanya sebagai ajang silaturahim setelah keduanya terlibat dalam sengketa yang berlangsung selama lebih dari 1 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com