Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Partisipasi Pilkada Susulan Kabupaten Fakfak Tetap Tinggi

Kompas.com - 18/01/2016, 06:45 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Fakfak menggelar pilkada susulan pada Sabtu (16/1/2016) lalu. Proses rekapitulasi suara hingga kini masih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Meski pelaksanaannya tertunda dan tak dilakukan serentak pada 9 Desember 2015 lalu, namun partisipasi pemilih di kabupaten tersebut tetap tinggi.

Komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengungkapkan, hingga Minggu (17/1/2016) pukul 08.00 WIT, tercatat 60,42 persen atau 26.425 orang warga Kabupaten Fakfak menggunakan hak pilihnya.

Sementara yang tidak meggunakan hak pilihnya sebesar 39,58 persen atau 17.308 orang warga.

"Total DPT (Daftar Pemilih Tetap) Kabupaten Fakfak 50.707 orang," ujar Ferry melalui pesan singkat, Minggu (17/1/2016).

Adapun hingga kemarin, rekapitulasi sudah mencapai 86,25 persen atau 43.733 orang. Dari total 222 Tempat Pemungutan Suara (TPS), rekapitulasi telah dilakukan di 170 TPS.

Dari hasil rekapitulasi sementara, pasangan calon nomor urut satu atas nama Muhammad Uswanas-Abraham Sopaheulakan unggul dengan 16.832 suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut tiga atas nama Ivan Ismail Madu-Fransiscus Hombore hanya berhasil mengantongi 6.203.

Sementara itu, Ferry menambahkan, suara sah berjumlah 23.035 orang dan suara tidak sah 3.390 orang.

"Sisa DPT yang belum direkap sebanya 52 TPS," kata dia.

Adapun, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, berdasarkan laporan dari Ketua KPU Provinsi Papua Barat, Amus Atkana, penyelenggaraan pilkada susulan berjalan lancar.

"Keterangan dari Pak Amus, semua TPS telah melaksanakan proses pilkada dan berjalan dengan baik, aman dan lancar," kata Hadar.

Selain Kabupaten Fakfak, Provinsi Kalimanran Tengah juga sebelumnya telah memastikan tanggal pemungutan suara susulan. 

Ketua KPU Husni Kamil Manik pada beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pemungutan suara susulan Provinsi Kalimantan Tengah akan dilaksanakan pada 27 Januari 2016.

Sementara, pelaksanaan pemungutan suara susulan Kota Manado, masih belum dipastikan waktunya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com