Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PDI-P Bahas Perwujudan Mimpi Soekarno

Kompas.com - 04/01/2016, 16:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I pada tanggal 10-12 Januari 2016, di JCC Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Rakernas akan membahas perwujudan program pembangunan semesta berencana yang merupakan cita-cita Presiden pertama Soekarno.

"Akan ada pidato politik dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang akan merekontruksi sistem pembangunan nasional tehadap sinergi pembangunan nasional semesta berencana," kata Basarah dalam jumpa pers jelang Rakernas, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/1/2015).

Menurut Asvi Warman Adam, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang hadir dalam kesempatan tersebut, program pembangunan semesta berencana diterapkan oleh Presiden Soekarno pada era 1960-1969.

Progran itu diadakan dalam rangka menghadapi situasi nasional dan tekanan internasional. Program ini membuat pembangunan antardaerah di Indonesia menjadi lebih terarah.

"Ini digunakan untuk menjawab situasi nasional yang dimana banyak pemberontakan dan tekanan internasional yang menginginkan Indonesia masuk dalam satu blok yang tengah berseteru. Buktinya, implementasi itu menghasilkan pembangunan yang baik," ujar dia.

Guru Besar Hukum Universitas Jember, Widodo Ekatjahjana menilai program nasional pembangunan semesta berencana suatu langkah yang baik di tengah tata negara yang tak punya haluan seperti sekarang ini.

"Sistem negara tidak jelas dan haluan negara tidak ada. Karena itu, jika ini diwujudkan pada Rakernas, maka ini karya besar," ujarnya.

Sebelumnya, Megawati pernah mengusulkan amandemen terhadap Undang-Undang Dasar RI 1945 untuk mengganti program otonomi daerah. |

(Baca: Megawati Usul Amandemen UUD 1945 untuk Ganti Program Otonomi Daerah)

Megawati menganggap program otonomi daerah tidak tepat sehingga lebih baik diganti dengan pola pembangunan semesta berencana yang dinilainya dapat menciptakan pembangunan yang terintegrasi antardaerah. 

"Jadi, visi misi calon kepala daerah bukanlah visi misi lima tahunan yang terpisah, namun program pembangungan semesta berencana," ucap Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com