Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Diminta Pertimbangkan Desakan Munas dari Sesepuh Golkar

Kompas.com - 01/01/2016, 16:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie diminta mempertimbangkan usulan untuk mengadakan musyawarah nasional (Munas) bersama dengan kubu Agung Laksono.

Apalagi, usulan untuk menggelar Munas ini datang dari para senior dan sesepuh Partai Golkar.

"Desakan Munas yang makin kuat terutama setelah Ketua Dewan Pembina Akbar Tandjung bersuara, harus segera dicarikan solusinya," kata Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo, saat dihubungi, Jumat (1/1/2016).

"Agar perpecahan internal tidak semakin dalam dan melebar yang ujung-ujungnya dapat menghancurkan masa depan partai," ucapnya.

Bambang mengatakan, siapa pun tahu, Munas Bali yang diselenggarakan kepengurusan hasil Munas Riau sah dan sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai Golkar.

Pihaknya tidak perlu terganggu dan cukup mengabaikan manuver kubu Agung Laksono.

Apalagi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly sebelumnya sudah mecabut SK kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol, sesuai amanat Mahkamah Agung.

"Namun kita tentu tidak bisa begitu saja menutup mata dan telinga desakan dari para tokoh, sesepuh dan pinisepuh yang menginginkan Golkar segera bersatu," ujar Bambang.

"Inilah barangkali pekerjaan berat duet ARB dan Idrus Marham di awal tahun 2016," ucap Bambang.

Akbar Tandjung mendesak agar kedua kubu segera melakukan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada awal 2016 mendatang.

(Baca: Golkar Semakin Terpuruk, Akbar Tanjung Dorong Munas Awal 2016)

Ini disebabkan berbagai cara sudah ditempuh, namun tidak terlihat ada perbaikan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Hukum sudah, islah sudah, silaturahim sudah, tapi sampai sekarang tidak ada indikasi menuju hal yang baik dari partai. Makanya, kami akan upayakan untuk mendesak Munas pada awal 2016," kata Akbar di Akbar Tanjung Institute, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com