Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Ingin Partainya Raih Kejayaan dengan Cinta

Kompas.com - 14/10/2015, 13:35 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama dalam deklarasi nasional partainya menyampaikan bahwa doktrin politik partainya adalah menampilkan citra Islam yang rahmatan lil'alamin dan membangun Indonesia yang Pancasilais.

Rhoma juga memaparkan filosofi logo partainya, yaitu enam jari terkembang sebagai simbol dari menggapai dan dua jari telunjuk serta dua ibu jari disatukan membentuk hati sebagai simbol cinta. Warna emas yang digunakan juga berarti kejayaan.

"Jadi, filosofi simbol Partai Idaman adalah mencapai kejayaan dengan cinta," tutur Rhoma disambut dengan tepuk tangan riuh penonton yang berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Dalam acara tersebut, Rhoma melantik 40 orang dewan pimpinan pusat (DPP) mewakili 33 departemen. Bahkan, dalam dua bulan ke depan, partainya juga akan melantik 34 dewan pimpinan wilayah (DPW).

Uniknya, penyampaian visi misi partai tidak dibawakan oleh Rhoma dengan cara berorasi, tetapi melalui lagu. Lima lagu yang dibawakannya bukanlah lagu baru, tetapi lagu yang telah diciptakannya puluhan tahun lalu.

Dalam kesempatan sebelumnya, Rhoma mengatakan bahwa penyampaian pesan melalui lagu lebih menyentuh dibandingkan dengan ceramah atau pidato biasa.

"Itu observasi saya selama 40 tahun," ujar penembang lagu "Mirasantika" tersebut, Senin (12/10/2015).

Adapun lima lagu yang dibawakannya ialah "Bersatulah", "Kita Adalah Satu", "Reformasi", "Indonesia", dan "Pembaharuan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com