JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan dan pembakaran tempat ibadah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Menurut Kalla, Indonesia seharusnya menjadi negara yang toleran.
"Harusnya Indonesia ini negara yang penuh toleransi, menghargai seluruh agama, seluruh masyarakat," kata Kalla dalam acara peringatan Tahun Baru Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Kalla lalu mengaitkan peristiwa yang terjadi di Aceh dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di negara Islam di kawasan Timur Tengah. Ia berharap masalah di Aceh dapat segera tuntas dan Indonesia tidak berubah menjadi negara konflik, seperti sejumlah negara di Timur Tengah.
Akibat konflik yang terjadi di Timur Tengah, kata Kalla, banyak warga negara setempat terpaksa mencari perlindungan ke negara lain. Ia tidak ingin hal itu terjadi di Indonesia.
"Hari-hari ini kita juga merasa bersedih, banyak (warga) negara di Timur Tengah hijrah justru untuk mendapat perlindungan, itu pelajaran berharga. Di Indonesia ini berjalan baik, walau kemarin ada (bentrokan) di Aceh Singkil karena ketidakcocokan," ungkapnya.
Bentrok antarwarga terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Seorang warga tewas dalam peristiwa itu akibat terkena peluru gotri dan empat orang lain menderita luka-luka. Peristiwa ini dipicu pembakaran sebuah rumah yang dianggap tak memiliki izin untuk digunakan sebagai tempat ibadah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.