Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Akan Jemput Gembong Kejahatan Perbankan di Bosnia

Kompas.com - 10/10/2015, 17:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri akan menjemput seorang warga negara Bulgaria bernama Iliev Dimitar Nikolov, di Bosnia Herzegovina, 23 Oktober 2015 yang akan datang. Nikolov adalah pelaku kejahatan perbankan.

"Permintaan ekstradisi sudah dikirimkan ke pemerintah Bosnia. Tanggal 23 Oktiber 2015 akan dijemput," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Kombes (Pol) Agung Setya melalui pesan singkat, Sabtu (10/10/2015).

Nikolov adalah pelaku utama kejahatan perbankan di Indonesia. Sejumlah anak buah Nikolov sudah terlebih dahulu ditangkap selama periode Februari hingga Maret 2015 yang lalu. Nikolov sudah ditangkap Kepolisian negara tersebut. Bareskrim tinggal menjemput dan memrosesnya di Indonesia.

Penjemputan Nikolov, lanjut Agung, akan dilakukan langsung oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Bambang Waskito beserta stafnya. Gembong Kejahatan Perbankan Nikolov adalah gembong kejahatan perbankan yang beroperasi di tempat-tempat wisata di Indonesia.

Pada 20 April 2015, Polisi dari Cyber Crime Bareskrim Polri menangkap seorang wanita anak buah Nikolov berinisial IIT (46). Catatan Bareskrim Polri, sindikat Nikolov telah beroperasi selama dua tahun di Indonesia. Mereka beroperasi di Bali yang merupakan tempat tujuan wisata warga negara asing.

Pelaku memilih mesin ATM yang lokasinya terpencil agar lebih leluasa mengutak-atik mesin. Mereka menutup kamera CCTV dengan plester. Setelah aman dari pantauan, pelaku membongkar mesin ATM dan menempatkan router. Pelaku kemudian menempatkan kamera kecil di atas kotak tombol ATM itu dan langkah terakhir, pelaku membuka kembali plester yang menutupi kamera CCTV.

Router yang tersambung dengan SD card tersebut memiliki fungsi merekam data nasabah yang ada di ATM ketika nasabah memasukkan kartu ATM-nya. Sementara, kamera kecil di kotak tombol berfungsi untuk merekam personal identification number (PIN) sehingga pelaku telah memegang data di dalam ATM nasabah serta PIN-nya.

Pelaku menyuntikkan data dari router itu ke kartu ATM Palsu. Dari kartu palsu itulah pelaku melakukan penarikan uang nasabah. Agar korban tidak menyadari, pelaku menarik uang nasabah dalam jumlah kecil. Sindikat itu menyasar wisatawan Eropa di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com