Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netralitas PNS dalam Pilkada Terbentur Balas Jasa ataupun Dendam Kepala Daerah

Kompas.com - 05/10/2015, 16:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Irham Dilmy mengatakan, netralitas pegawai negeri sipil dalam penyelenggaraan pilkada seringkali terbentur oleh beragam kepentingan.

Menurut Irham, selama ini banyak calon kepala daerah yang memanfaatkan pegawai negeri sipil untuk menyukseskan keikutsertaan mereka di pilkada. Setelah kepala daerah tersebut menang, maka mereka akan membalas jasa para PNS pendukungnya dengan memberikan promosi atau mutasi ke posisi yang lebih baik. Sebaliknya, para PNS yang tidak mendukung pemenangan kepala daerah itu akan mendapatkan sanksi.

"Setiap selesai pilkada, banyak kepala daerah yang balas jasa dan balas dendam," kata Irham dalam Rapat Koordinasi Stakeholder di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (5/10/2015).

Hadir dalam rapat ini berbagai stakeholder mulai dari TNI, Kepolisian, DPRD, dan Pemda Kalsel, panitia pengawas pemilu dan komisi pemilihan umum Kalsel, hingga ormas dan tokoh agama setempat. Rapat diselenggarakan dalam rangka pendidikan partisipatif pengawasan Pilkada di Provinsi Kalimantan Selatan.

Irham mengatakan, pemanfaatan aparatur sipil negara oleh calon kepala daerah ditengarai akan kembali terjadi dalam pilkada serentak mulai tahun ini. Menurut dia, fenomena seperti ini dapat terjadi karena banyak calon gubernur, bupati, dan wali kota yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan PNS di daerahnya.

"Bagaimana mau netral kalau melihat ini adik saya, ini sepupu saya. Jadi yang tadinya tidak boleh memihak, tetap saja PNS ini tidak netral dalam beberapa hal dan di beberapa lokasi," ucapnya.

Ia mengatakan, Pasal 2 Undang-Undang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa ASN tidak berpihak oleh pengaruh mana pun dan tidak memihak kepentingan siapa pun. KASN akan melakukan upaya maksimal agar netralitas PNS tetap terjaga.

Irham yakin bahwa KASN dapat bekerja maksimal meski baru diresmikan pada 30 September 2014. Fokus utama KASN akan dikerucutkan pada pejabat Eselon III dan IV di setiap daerah. Sebab, biasanya pejabat setingkat itulah yang dikerahkan oleh calon kepala daerah untuk membantu pemenangan mereka.

"Agar tak ada lagi balas jasa dan balas dendam, kita coba kawal pilkada ini," kata Irham kepada seluruh stakeholders yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com