Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati-Boediono Kompak Hadir di Istana, SBY Absen

Kompas.com - 17/08/2015, 10:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para mantan presiden ‎dan wakil presiden mulai datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/8/2015) pagi. Kedatangan mereka cukup mencolok lantaran menggunakan sebuah mobil golf yang menjemput mereka dari pintu masuk Wisma Negara.

Di antara semuanya, kehadiran mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, dan mantan Wakil Presiden RI, Boediono, paling mencolok. Keduanya hadir bersamaan sekitar pukul 09.15 dengan menggunakan mobil golf yang sama.

Mega dan Boediono bahkan terlihat kompak dengan duduk bersama di bangku belakang bertiga, dan berdesakan dengan Megawati dan anaknya, Puan Maharani. Sementara itu, Herawati Boediono menempati bangku bagian depan ‎ di samping sopir mobil golf. Begitu tiba di Istana Merdeka, mereka kemudian disambut Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. ‎

Selain Megawati dan Boediono, acara ini juga dihadiri Hamzah Haz dan istri; Shinta Nuriyah, istri almarhum Gus Dur; dan istr‎i almarhum Umar Wirahadikusuma. Hanya dua mantan presiden yang tidak hadir kali ini, yakni BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bahwa hingga kini pihak Istana belum mendapatkan kabar mengenai kehadiran SBY. "Nggak tahu, kami belum dapat kabarnya," ungkap dia singkat.

Namun, melalui akun Twitter-nya, SBY menyatakan tak akan hadir di Istana karena sedang berada di Pacitan, Jawa Timur. Dia mengaku, semenjak menjabat sebagai presiden selama 10 tahun, dia selalu ingin merayakan hari kemerdekaan di kampung halamannya. Maka dari itu, setelah tak lagi menjabat, SBY pun langsung bertolak ke kampungnya pada tanggal 17 Agustus.

Saat SBY memutuskan tidak hadir, Megawati akhirnya menampakkan dirinya di Istana. Ini adalah upacara 17 Agustus pertama yang diikuti Ketua Umum PDI-P tersebut semenjak absen selama 10 tahun berturut-turut pada masa pemerintahan SBY. Megawati terlihat tak canggung dan melemparkan senyumnya kepada para wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com