Jonan pun memastikan Kementerian Perhubungan sudah melakukan penanganan maksimal di Papua.
Sejauh ini, sudah didapatkan informasi dari masyarakat bahwa pesawat tersebut jatuh di kamp 3, Distrik Okbape, Pegunungan Bintang. Namun belum ada informasi langsung dari aparat atau petugas di sana.
"Penanganan di Papua sudah dilakukan dan akan diteruskan besok," ucap Jonan.
Jonan mengaku, Kementerian Perhubungan juga sudah berkomunikasi dengan Badan SAR Nasional untuk menangani masalah ini.
"Kabasarnas akan ke sana hari ini untuk membantu penanganan evakuasi dan penjelasan kepada keluarga korban," ucapnya.
Pesawat milik Trigana Air nomor registrasi PK-YRN dengan rute penerbangan Jayapura (Sentani)-Oksibil yang hilang kontak membawa 49 orang penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, dua anak, dan tiga bayi. Pesawat diawaki oleh pilot Capt Hasanudin, FO Aryadin, pramugari Ika N dan Dita Amelia, serta teknisi Mario.
Pesawat berangkat dari Sentani pada pukul 14.22 WIB dan seharusnya sampai di Oksibil sekira pukul 15.15 WIB. Pesawat tersebut melakukan kontak terakhir pada pukul 14.55 WIB.