Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dianggap Santai, Jimly Terlihat Lelah Ikuti Seleksi Calon Pimpinan KPK

Kompas.com - 27/07/2015, 23:01 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seleksi tahap ketiga calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi bagi sejumlah calon pimpinan KPK cukup melelahkan. Setidaknya, hal itu yang terlihat dari raut wajah salah satu calon pimpinan KPK, Jimmly Asshidiqie.

Pantauan di lokasi, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu itu terlihat keluar dari ruang Assessment Center Pusdiklat Kementerian Kesehatan sekitar pukul 22.00 WIB. Dengan menggunakan batik berwarna coklat dan peci hitam, Jimmly enggan menanggapi pertanyaan yang diajukan awak media yang telah menunggunya.

"Sudah ya," kata Jimmly singkat saat ditanya mengenai tes hari ini, Senin (27/7/2015).

Jimmly pun tak menjawab saat ditanya terkait materi apa saja yang diujikan oleh tim assessor dan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK. Ia hanya menyatakan tes kali ini lebih santai daripada tes sebelumnya. "Santai," singkat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Proses seleksi calon pimpinan KPK telah memasuki tahap ketiga. Dalam tes kali ini, ada 48 calon pimpinan KPK yang mengikuti tes bertajuk profile assessment tersebut. Tes ketiga ini rencananya akan digelar selama dua hari hingga Selasa (28/7/2015) besok.

Ketua Pansel KPK Destry Damayanti mengatakan, untuk tes besok, Pansel nantinya akan membagi para calon ke dalam tiga kelompok. Ia menjelaskan, di kelompok pertama, nantinya Pansel dan tim assesor akan menggali kompetensi inti yang dimiliki setiap calon.

Sedangkan, di kelompok kedua, Pansel dan assesor akan menggali sejauh apa pengetahuan calon di bidang hukum dan instansi KPK itu sendiri. "Kelompok ketiga itu tentang kemampuan manajerial," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com