Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dijadwalkan Membuka Muktamar NU

Kompas.com - 24/07/2015, 22:57 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sepekan menjelang pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Presiden Joko Widodo dipastikan akan membuka event lima tahunan kaum Nahdliyin tersebut. Kepastian tersebut disampaikan Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf.

Menurut Gus Ipul, sapaan Saifullah, acara pembukaan muktamar oleh Presiden Jokowi akan digelar pada hari Sabtu (1/8/2015) pukul 19.30 WIB, di Alun-alun Kabupaten Jombang. Ini sekaligus menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya muktamar dibuka pada malam hari.

"Selama 32 kali gelaran muktamar NU, pembukaan selalu pada pagi atau siang hari," ujar Gus Ipul di Kantor PWNU Jatim, kemarin (23/7/2015).

Para peserta dari seluruh wilayah di Indonesia dijadwalkan mulai datang ke Jombang pada tanggal 30 Juli untuk melakukan registrasi. Panitia juga akan menyediakan transportasi dari Bandara Juanda ke Jombang.

Untuk menyambut pembukaan oleh Presiden, saat ini, kata Gus Ipul, tenda besar berkapasitas 5.000 orang mulai dibangun tepat di tengah alun-alun Jombang. Selain itu, tenda-tenda kecil melingkari alun-alun untuk panitia dan simpatisan serta para penggembira juga mulai didirikan.

"Persiapannya saat ini sudah 90 persen," ujar Wakil Gubernur Jatim ini.

Sesuai jadwal, usai pembukaan, acara akan dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib, sidang komisi, sidang pleno, serta pemilihan ketua umum (tanfidz) dan rois aam. "Setelah itu, Muktamar yang mengusung tema 'Meneguhkan Islam Nusantara untuk membangun peradaban Indonesia dan dunia' ini akan ditutup oleh Wakil Presiden pada hari Rabu (5/8/2015)," kata dia.

Selain di alun-alun, empat pesantren di Jombang juga telah siap menerima ribuan peserta Muktamar NU ke-33 sebagai lokasi menginap. Adapun lokasi itu adalah Pesantren Tebuireng, Bahrul Ulum Tambakberas, Darul Ulum Peterongan, dan Pesantren Denanyar.

Bagi Jatim, ini merupakan yang ke-12 kalinya sebagai tuan rumah muktamar NU. 11 gelaran sebelumnya masing-masing digelar di Surabaya (6 kali), dan Malang, Madiun, Banyuwangi, Situbondo, serta Kediri masing-masing sekali sebagai tuan rumah. (Mujib Anwar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com