Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Dilibatkan Garap Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 15/07/2015, 16:17 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah melibatkan perguruan tinggi negeri dan swasta dalam menggarap proyek infrastruktur. Kemampuan sumber daya manusia perguruan tinggi akan dikerahkan dalam menyusun perencanaan proyek pembangunan.

"Penyiapan-penyiapan proyek infrastruktur di Indonesia selama lima tahun ke depan. Perlu penyiapan tenaga ahli dari perguruan tinggi," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Hari ini, Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat percepatan perencanaan proyek infrastruktur. Selain Nasir, hadir Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago.

Lebih jauh, Nasir menyampaikan bahwa pihaknya telah membuat pengelompokan bidang proyek infrastruktur yang perencanaannya akan disusun perguruan tinggi. Ada delapan pengelompokan bidang, yakni bidang infrastruktur kesehatan dan pengobatan, pangan dan pertanian, komunikasi dan informasi, transportasi, konstruksi atau material khusus, teknologi pertahanan, energi serta energi terbarukan, dan bidang kemaritiman.

"Ke-delapan area ini yang nantinya kami siapkan SDM (sumber daya manusia)-nya, detail engineeringnya, sampai nanti tahapan proyek dilakukan. Anggarannya didesain Bappenas," kata Nasir.

Selain itu, pemerintah akan melibatkan ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam menyusun perencanaan proyek infrastruktur.

Dalam menyusun perencanaan proyek, pemerintah mengutamakan tenaga ahli dalam negeri. Apabila tenaga ahli dalam negeri ini tidak mencukupi, Nasir menyampaikan bahwa pemerintah bisa saja melibatkan konsultan asing.

Menteri PPN Andrinof Chaniago mengakui peranan BPPT dan LIPI selama ini kurang terkonsolidasi untuk dilibatkan dalam proyek infrastruktur. Menurut dia, kurangnya persiapan proyek menjadi kendala realisasi proyek infrastruktur selama ini.

Kesiapan proyek sering kali belum memadai sehingga anggarannya tidak bisa disediakan. Para calon investor pun belum bisa memutuskan untuk menggelontorkan dana jika perencanaan teknis belum siap.

Menurut Andrinof, lebih dari 50 persen proyek yang sedianya mulai dikerjakan pada 2016 belum siap perencanaan teknisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com