Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

162.169 Pemudik dari Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa

Kompas.com - 15/07/2015, 05:03 WIB
BAKAHEUNI, KOMPAS.com- Sebanyak 162.169 orang pemudik dari Pulau Sumatera telah menyeberang ke Pulau Jawa melalu Pelabuhan Bakauheni Lampung-Merak Banten mulai H-7 hingga H-3 Lebaran 2015.

Total penumpang di Bakauheni yang telah diseberangkan ke Pelabuhan Merak Banten mulai H-7 hingga H-3 Lebaran 2015 ini telah mencapai 162.169 orang, baik pejalan kaki maupun penumpang/dalam kendaraan.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto mengatakan, peningkatan pemudik ini masih didominasi pemudik asal Pulau Jawa. Sedangkan dari Sumatera masih cenderung stabil, sehingga tidak terjadi penumpukan.

Heru memprediksi kepadatan penumpang akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, mengingat saat ini sebagian besar pegawai negeri maupun swasta masih aktif bekerja.

Ia juga mengatakan, jumlah pemudik yang akan menggunakan jasa penyeberangan di pelabuhan itu cenderung mengalami penurunan. Sebab, sebagian besar khususnya pelajar sudah terlebih dahulu libur sekolah. "Posisinya hari ini pembayaran tunjangan hari raya para karyawan," kata Heru di Bakaheuni, Selasa (14/7/2015) malam.

Heru mengatakan, puncak arus mudik akan terjadi untuk semua penumpang, baik pejalan kaki, roda dua maupun roda empat di pelabuhan penyeberangan itu, yakni penumpang dari Sumatera tujuan Pulau Jawa.

Dia juga menambahkan, semua layanan kapal akan dioptimalkan menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mengangkut penumpang.

Jadi, ia melanjutkan, penumpang mudik Lebaran tahun ini sebagian besar mereka yang masih bekerja di pemerintahan maupun perusahaan swasta lainnya. Sedangkan, untuk mereka yang bekerja di sektor informal lebih memilih sehari setelah Lebaran, bahkan pada hari H Lebaran itu.

Berdasarkan data posko mudik 2015 PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni tercatat total penumpang H-7 hingga H-3 sebanyak 162.169 orang, sementara motor 3.455 unit dan mobil pribadi maupun pick up sebanyak 18.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Nasional
Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Nasional
Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Nasional
Pengacara SYL Singgung 'Green House' Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Pengacara SYL Singgung "Green House" Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Nasional
Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus 'Like' and 'Subscribe' Konten

Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus "Like" and "Subscribe" Konten

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Nasional
Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Nasional
Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Nasional
Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com