Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah, DPR, dan KPU Akan Gelar Pertemuan Bahas Sengketa Parpol

Kompas.com - 08/07/2015, 18:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, perlu ada kesepahaman antara pemerintah dengan DPR RI untuk mencari jalan tengah dari sengketa kepengurusan yang terjadi pada Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.

Untuk mencapai kesepahaman itu, penyelenggara pemilu, DPR RI dan pemerintah akan menggelar pertemuan dalam waktu dekat. 

Husni mengatakan, hal ini dilakukan agar ada kepastian hukum dalam pelaksanaan pilkada serentak. Ia berharap, 12 partai politik dapat berpartisipasi dalam pilkada yang terjadwal digelar 9 Desember 2015 mendatang.

"Nanti akan ada petemuan tripartit pemerintah, DPR, penyelenggara pemilu. Akan segera dilakukan pertemuan itu, akan ada hal progresif yang semoga bisa disepakati," kata Husni, di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (8/7/2015). 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidique mengungkapkan, pemerintah dan penyelenggara pemilu bersepakat memberikan perlakuan yang sama pada seluruh partai politik peserta pemilu.

Ada pun terhadap partai yang bersengketa, Jimly menyarankan untuk mengupayakan islah terbatas. Islah terbatas yang dimaksud Jimly adalah mencari kesepakatan dalam mengusung satu pasangan calon dalam pilkada serentak. Menurut Jimly, hal ini akan menjamin kepesertaan partai politik dalam pilkada serentak sampai keluarnya putusan pengadilan yang final dan mengikat.

"Jangan sampai pilkada serentak diganggu konflik yang bersifat privat. Kita utamakan kepentingan bangsa," kata Jimly.

Pilkada serentak akan digelar pada 9 Desember 2015 di 269 daerah, dengan rincian sembilan pemilihan gubernur dan wakil gubernur; 224 pemilihan bupati dan wakil bupati; serta 36 pemilihan wali kota dan wakil wali kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com