Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Sri Mulyani Sudah Tinggi Jabatannya di Luar Negeri, Masa Kita Tarik Lagi?

Kompas.com - 03/07/2015, 15:12 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani lebih tepat berkiprah sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dibandingkan mengisi posisi menteri di Kabinet Kerja. Menurut Kalla, posisi Sri sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sudah membanggakan.

"Dia sudah lebih jabatannya, sudah tinggi kan di luar negeri. Masa kita tarik lagi tokoh yang sudah berkiprah secara internasional?" kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Hal itu disampaikan Kalla menanggapi usulan agar Presiden Joko Widodo memasukkan Sri Mulyani dalam jajaran menteri. Usulan ini pernah disampaikan sejumlah ekonom saat dipanggil Presiden ke Istana, Senin (29/6/2015). (Baca: Ketua MPR: Menteri Sibuk Kerja Hadapi Lebaran, Tidak Bijak Ribut soal "Reshuffle")

Sejauh ini, Kalla belum pernah menawarkan kepada Sri Mulyani posisi menteri kabinet dalam beberapa kali pertemuannya dengan Sri di Indonesia. Kalla pernah sama-sama Sri mengisi acara International Student Energy Summit (ISES) Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (10/6/2015).

Kendati demikian, Kalla kembali menegaskan bahwa perombakan kabinet atau reshuffle merupakan kewenangan Presiden. Ia meminta masyarakat menunggu keputusan Presiden terkait hal ini. (Baca: PAN Beri Sinyal Siap Masuk Kabinet)

"Soal reshuffle kan berkali-kali saya bilang, tunggu saja," ucap Kalla.

Sebelumnya, Kalla menilai perlu adanya perombakan kabinet atau reshuffle, khususnya perombakan tim ekonomi. Dengan reshuffle, Kalla menilai kinerja pemerintah bisa lebih baik. (Baca: Wapres Nilai "Reshuffle" Perlu Dilakukan agar Kinerja Pemerintah Lebih Baik)

Ia pun menyampaikan masih ada kinerja menteri bidang ekonomi yang perlu ditingkatkan dalam delapan bulan pemerintahan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com