Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Evaluasi Kinerja Kabinet...

Kompas.com - 19/06/2015, 10:38 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dalam beberapa hari terakhir ini, para menteri memiliki kesibukan tambahan, yaitu mempersiapkan laporan kerja dan rencana kerja sekaligus hingga November mendatang, yang diminta oleh Presiden Joko Widodo sebagai bahan evaluasi capaian program.

"Presiden hanya minta laporan itu saja. Laporan dan perencanaan sampai November 2015. Itu saja perintah Presiden," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (17/6/2015) malam, seperti dikutip Antara.

Andi mengatakan, Presiden memerlukan hal itu untuk bahan evaluasi.

"Ya, akan dipakai oleh Presiden untuk evaluasi. Kepentingan evaluasinya apa, Presiden yang menentukan," ucap Andi.

Sementara itu, Mensesneg Pratikno di tempat yang sama mengatakan, penyampaian laporan dan rencana kerja kepada pimpinan merupakan hal yang biasa.

"Tiap-tiap menteri mengikuti apa yang ada di kementerian masing-masing. Kemarin dalam Sidang Kabinet, (Presiden meminta), tolong dong saya diberikan gambaran utuh tentang mana yang belum dan sudah. Sangat normal, itu tugas monitoring," tutur Mensesneg.

Mensesneg menambahkan, "Semua orang, semua pimpinan, pasti memerlukan. Tidak perlulah waswas, ya." (Baca: Mensesneg: Laporan Kinerja Enam Bulan, Menteri Tak Perlu Waswas)

Dalam perkembangannya, laporan dari tiap-tiap menteri tersebut ditunggu oleh Kepala Negara pada Kamis (18/6/2015) pukul 15.00 WIB.

"Tadi karena rapat kabinet terbatas, ada yang sampaikan langsung ke Presiden, (ada yang) dititipkan ke kami, ada juga yang sudah langsung masuk. Pukul 15.00 WIB, ditunggu semua laporan dan rencana enam bulan ke depan," ujar Andi kepada wartawan.

"Semua kementerian telah menyerahkan laporan kinerja November 2014 hingga Mei 2015 dan perencanaan Juni-November 2015. Semua berkas laporan telah diterima Presiden pada sore ini, pukul 16.45 WIB," tambah Andi.

Evaluasi berkala

Presiden Joko Widodo mengatakan, laporan para menteri sekaligus rencana kerja mereka hingga enam bulan ke depan merupakan salah satu langkah evaluasi kerja kabinet yang selalu dilakukannya untuk melihat sejauh mana program tercapai dan untuk mengetahui masalah apa yang menghambat kerja kabinet.

Meski demikian, Presiden tidak mengatakan bahwa evaluasi ini akan berujung pada perombakan kabinet sebagaimana yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi pembicaraan di berbagai lapisan masyarakat.

"Ya, itu baru saya terima tadi siang. Belum saya baca sih, tetapi sudah kumpul semuanya tadi siang," ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara menambahkan, "Kan saya sampaikan, saya itu selalu mengevaluasi, baik lewat laporan, juga saya cek di lapangan, progres-progres yang sudah kami perintahkan seperti apa. Selalu seperti itu. Contoh kemarin, di Lampung, setelah ground breaking, saya tetap cek setelah 2,5 bulan di lapangan juga, laporan juga."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com