Pengecekan dilakukan untuk mengetahui bagaimana capaian yang diperoleh. Hal ini tak hanya untuk kinerja kabinet, tetapi juga hal-hal yang menjadi perhatian serius pemerintah, seperti bidang infrastruktur, serta perbaikan layanan umum dan layanan perdagangan.
"Perkembangan setiap hari, setiap bulan, dan setiap minggu saya ikuti terus," ujarnya.
Bagi Presiden, perkembangan baik ataupun buruk memang wajar ditemukan. Namun, setiap masalah harus dicarikan solusi sehingga menjadi lebih baik.
"Ya, ada (nilai) merah, kuning, hijau, biasa," tambahnya. (Baca: Jokowi: Kinerja Menteri Ada yang Merah, Kuning, Hijau, Biasa...)
Salah satu contoh fungsi evaluasi Presiden adalah ketika mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (17/6/2015). Saat itu, Jokowi memberikan perhatian khusus pada proses perizinan masuk dan keluar barang di pelabuhan, yang menurut dia masih belum sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
Presiden bahkan sempat menegur dengan keras pejabat terkait yang tidak bisa menjawab pertanyaan soal pihak yang paling bertanggung jawab atas kelambatan proses tersebut. (Baca: Jokowi Marah soal "Dwelling Time", Mendag Salahkan Importir yang Tak Disiplin)
"Saya sudah ngomong apa? Kalau dicopot, yah akan dicopot," kata Presiden. (Baca: Jokowi: Kalau Saya Bilang Dicopot, Pasti Akan Dicopot!)
Kepala Negara mengatakan, "Yah, berlaku untuk semuanya (pejabat di berbagai level). Kemarin saya sampaikan, yang di lapangan, yang dirjen, ataupun menterinya juga, kalau memang tidak bisa melayani dengan cepat, ya seperti yang saya sampaikan, ya."
Presiden menyadari, pemerintah harus terus bergerak dengan cepat untuk membenahi berbagai sektor, di perdagangan, birokrasi, dan lainnya. Pasalnya, tantangan Indonesia ke depan tidak mudah, termasuk menghadapi kawasan perdagangan bebas ASEAN dan juga tantangan skala global lainnya.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya menyelesaikan masalah ekonomi biaya tinggi yang menyebabkan produk-produk Indonesia kalah bersaing dan membuat investor enggan menanamkan modalnya di Indonesia.
Penyelesaian masalah itu antara lain dengan terus memacu kinerja kementerian dan lembaga yang terkait agar bekerja dengan cermat, efisien, dan memenuhi target yang sudah ditetapkan.
Meski belum ada kata perombakan kabinet dari Presiden, baru sebatas upaya evaluasi, para menteri tetap harus bekerja dengan baik untuk menjawab kepercayaan Presiden dan juga rakyat.
"Saya akan cek dengan cara saya sendiri," pungkas Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.