Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Evaluasi Kinerja Kabinet...

Kompas.com - 19/06/2015, 10:38 WIB

Pengecekan dilakukan untuk mengetahui bagaimana capaian yang diperoleh. Hal ini tak hanya untuk kinerja kabinet, tetapi juga hal-hal yang menjadi perhatian serius pemerintah, seperti bidang infrastruktur, serta perbaikan layanan umum dan layanan perdagangan.

"Perkembangan setiap hari, setiap bulan, dan setiap minggu saya ikuti terus," ujarnya.

Bagi Presiden, perkembangan baik ataupun buruk memang wajar ditemukan. Namun, setiap masalah harus dicarikan solusi sehingga menjadi lebih baik.

"Ya, ada (nilai) merah, kuning, hijau, biasa," tambahnya. (Baca: Jokowi: Kinerja Menteri Ada yang Merah, Kuning, Hijau, Biasa...)

Salah satu contoh fungsi evaluasi Presiden adalah ketika mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (17/6/2015). Saat itu, Jokowi memberikan perhatian khusus pada proses perizinan masuk dan keluar barang di pelabuhan, yang menurut dia masih belum sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

Presiden bahkan sempat menegur dengan keras pejabat terkait yang tidak bisa menjawab pertanyaan soal pihak yang paling bertanggung jawab atas kelambatan proses tersebut. (Baca: Jokowi Marah soal "Dwelling Time", Mendag Salahkan Importir yang Tak Disiplin)

"Saya sudah ngomong apa? Kalau dicopot, yah akan dicopot," kata Presiden. (Baca: Jokowi: Kalau Saya Bilang Dicopot, Pasti Akan Dicopot!)

Kepala Negara mengatakan, "Yah, berlaku untuk semuanya (pejabat di berbagai level). Kemarin saya sampaikan, yang di lapangan, yang dirjen, ataupun menterinya juga, kalau memang tidak bisa melayani dengan cepat, ya seperti yang saya sampaikan, ya."

Presiden menyadari, pemerintah harus terus bergerak dengan cepat untuk membenahi berbagai sektor, di perdagangan, birokrasi, dan lainnya. Pasalnya, tantangan Indonesia ke depan tidak mudah, termasuk menghadapi kawasan perdagangan bebas ASEAN dan juga tantangan skala global lainnya.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya menyelesaikan masalah ekonomi biaya tinggi yang menyebabkan produk-produk Indonesia kalah bersaing dan membuat  investor enggan menanamkan modalnya di Indonesia.

Penyelesaian masalah itu antara lain dengan terus memacu kinerja kementerian dan lembaga yang terkait agar bekerja dengan cermat, efisien, dan memenuhi target yang sudah ditetapkan.

Meski belum ada kata perombakan kabinet dari Presiden, baru sebatas upaya evaluasi, para menteri tetap harus bekerja dengan baik untuk menjawab kepercayaan Presiden dan juga rakyat.

"Saya akan cek dengan cara saya sendiri," pungkas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com