Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Penjaringan Dua Kubu Golkar Bahas Kriteria Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 15/06/2015, 21:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penjaringan calon kepala daerah dua kubu Partai Golkar menggelar pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin (15/6/2015) malam. Pertemuan perdana ini langsung membahas kriteria calon bupati, walikota, atau gubernur yang akan diusung padpilkada serentak Desember 2015 mendatang.

"Kami akan mencari kesamaan-kesamaan antarkedua kubu, berkaitan dengan pilkada," kata Ketua Tim Penjaringan Pilkada kubu Aburizal Bakrie, MS Hidayat.

MS Hidayat mengatakan, secara keseluruhan tim akan membicarakan pembagian komposisi penjaringan kepala daerah untuk provinsi dan kabupaten/kota. Misalnya, penentuan calon harus berdasarkan survei, siapa yang memiliki elektabilitas tertinggi di setiap daerahnya. Mengenai survei ini, kata dia, kedua pihak sudah sama-sama setuju.

"Intinya kami bicarakan dulu kesamaan-kesamaannya, perbedaannya ditunda agar bisa melangkah," kata Hidayat.

Selain Hidayat, dari kubu Aburizal hadir Syarif Tjijip Soetardjo dan Nurdin Halid dan Theo L Sambuaga. Satu anggota lainnya, yakni Aziz Syamsuddin absen dalam pertemuan ini. Ada pun kubu Agung dihadiri oleh Yorrys Raweyai (ketua), Ibnu Munzir, Lawrence Siburian, serta Lamhot Sinaga.

Satu anggota lainnya, Gusti Iskandar tak terlihat di lokasi. Tim penjaringan ini terbentuk setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla memediasi kedua kubu menandatangani kesepakatan islah sementara demi keikutsertaan dalam pilkada serentak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com