JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota sekaligus juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), Betti Alisjahbana mengatakan, KPK perlu perbaikan internal dan eksternal. Pernyataan itu dia lontarkan setelah pansel menggali masukan dari semua sisi terkait penjaringan calon pimpinan KPK yang diharapkan.
"Untuk KPK bisa berhasil dan lebih kuat, berdampak lebih signifikan, ada hal internal dan eksternal yang perlu diperbaiki," kata Betti, di Gedung Setneg, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Betti mengungkapkan, pansel mencatat bahwa KPK perlu memperkuat organisasi dan pengelolaan sumber daya manusia, serta meningkatkan pemanfaatan teknologi infomasi untuk pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi. Untuk masalah eksternal, KPK perlu memperbaiki hubungan dengan Polri dan Kejaksaan Agung agar koordinasi pemberantasan korupsi tidak menimbulkan gesekan.
"Maka dibutuhkan kepemimpinan yang berpengalaman dan rekam jejaknya. Pimpinan KPK harus saling melengkapi," ujarnya.
Untuk mendapatkan pimpinan KPK yang mampu menyelesaikan masalah itu, kata Betti, maka perlu ada seleksi ketat. Syarat yang harus dipenuhi juga ia harap tidak sebatas syarat normatif, seperti integritas dan kompetensi. Persyaratan itu akan lebih kuat jika dimiliki seorang pimpinan KPK yang mampu membuat perubahan dan mampu menjalankan koordinasi secara efektif dengan lembaga penegak hukum lainnya.
"Butuh negarawan, jadi istilahnya sudah selesai dengan dirinya. Tantangan KPK sekarang lebih besar dari yang sebelumnya, mudah2an kita bisa dapat pimpinan yang tepat," ujar Betti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.