Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Hukum Polri Miliki Bukti Proyektil yang Mengendap 8 Tahun di Kaki Korban

Kompas.com - 03/06/2015, 18:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tim kuasa hukum Polri berencana menyerahkan 57 bukti terkait kasus gugatan praperadilan yang diajukan penyidik KPK Novel Baswedan. Namun, dari jumlah tersebut ada empat bukti yang belum diserahkan Polri, apa saja?

"Ada senjata api, proyektil peluru dan rekaman penangkapan dalam bentuk video," kata anggota kuasa hukum Polri, Joel Baner Toendan di PN Jaksel, Rabu (3/6/2015).

Sedangkan, dua alat bukti lain yang belum diserahkan yaitu berita acara penolakan penahanan yang ditulis tangan oleh Novel, serta bukti dikeluarkannya Novel dari penahanan. Menurut Joel, kedua bukti tersebut belum sempat difotokopi, sehingga proses penyerahan akan disusulkan, Kamis (4/6/2015).

Joel menjelaskan, untuk bukti senjata api yang akan diserahkan diketahui berjenis revolver. Senjata itu diduga digunakan Novel saat melakukan perbuatannya semasa masih menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bengkulu 2004 silam. Sementara, untuk bukti proyektil peluru diperoleh dari operasi pengangkatan yang dilakukan dari kaki korban. Operasi tersebut dilaksanakan pada 2012 lalu.

"Proyektilnya satu, baru diambil dari Irwansyah, korban, tahun 2012 lalu. Jadi proyektil itu mengendap di kaki Irwansyah selama delapan tahun. Dari situ identik dengan senjata yang digunakan pemohon," ujarnya.

Joel menambahkan, untuk mendukung bukti senjata yang akan diserahkan milik Novel, pihaknya juga melampirkan daftar inventaris penggunaan senjata. Dari daftar itu dapat diketahui senjata dengan nomor register itu digunakan oleh siapa pada saat itu. Daftar tersebut juga memuat mutasi penggunaan senjata dari waktu ke waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com