Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Pilih Anggota Pansel KPK Bisa Jadi Bumerang bagi Jokowi

Kompas.com - 20/05/2015, 08:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo mengatakan, Presiden Joko Widodo harus berhati-hati dalam menentukan anggota panitia seleksi calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Jika tidak, ansel KPK akan disusupi oleh orang-orang yang membawa kepentingan tertentu sehingga berpotensi memilih calon yang bemasalah.

"Kalau Presiden lebih banyak mempertimbangkan desakan politik tertentu untuk menempatkan orang bermasalah di Pansel KPK ini, justru bumerang bagi Presiden," ujar Topan di Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Topan mengatakan, Jokowi akan sulit membangun citra pemerintahan yang bersih jika pimpinan instansi KPK bukan orang-orang yang memegang teguh komitmen antikorupsi. Termasuk dalam mencapai target untuk menaikkan skor Indeks Persepsi Korupsi setingkat internasional.

"Kalau Presiden ingin memulihkan citra bahwa Indonesia berhasil pemberantasan korupsi, maka KPK harus dilibatkan karena KPK dilihat paling prospek dalam pemberantasan korupsi," ujar dia.

Menurut Topan, nasib KPK ke depan sebagian besar akan ditentukan oleh pemilihan anggota Pansel ini. 

"Meski ada kelompok politik yang endorse untuk memasukkan mereka, Presiden juga harus diingatkan ini adalah pertaruhan Presiden sendiri," kata Topan.

Oleh karena itu, ia menilai, Jokowi seharusnya memiliki mekanisme yang transparan dan akuntabel dalam pemilihan dengan meminta rekomendasi terkait rekam jejak calon anggota pansel. Hal tersebut perlu dilakukan karena belakangan muncul sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjadi anggota Pansel KPK, namun memiliki latar belakang yang tidak pro pemberantasan korupsi.

"Kalau ada beberapa pihak yang masalah latar belakangnya tidak senafas dengan agenda pemberantasan korupsi dan bersaksi untuk kepentingan melawan KPK, saya rasa harus dikesampingkan sebagai calon pansel," kata Topan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com