Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Janjikan Dana Rp 100 Miliar untuk Setiap Kota

Kompas.com - 07/05/2015, 09:28 WIB
Suhartono

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menjanjikan memberikan dana Rp 100 miliar untuk setiap kota di Indonesia. Dana itu demi mengubah wajah kota agar sesuai dengan ciri dan karakter kota masing-masing.

Presiden lantas menguraikan sejumlah syarat untuk pencairan dana tersebut. "Ada syarat-syaratnya, misalnya ada rencana mau digunakan untuk apa, misalnya bangun jalan, pasar, lahan bagi pedagang kaki lima, dan lainnya," ujar Presiden.

Hal ini diungkapkan Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia dan peresmian "Mangente" Ambon 2015 di Suli, Maluku Tengah, Maluku, Kamis (7/5/2015).

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Apeksi GS Lumentut yang juga Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Vikcy Lumentut dalam sambutannya berharap pemerintah pusat dapat mengalihkan dana perbaikan jalan yang rusak ke kota-kota untuk dikelola sendiri.

Menurut Presiden, syarat lain yang harus dipenuhi kota adalah pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan e-budgeting, layanan publik, dan perizinan yang cepat.

"Jadi, tidak bisa seenaknya dipakai. Dana-dana tersebut akan diberikan dalam bentuk instruksi presiden (inpres) agar terencana dengan baik. Dana tersebut bisa rutin, bisa juga tidak. Rutin kalau perencanaan dan pelaksanaannya berjalan. Dari situ, kita harapkan ada perubahan wajah kota," kata Presiden.

Tema Rakernas Apeksi kali ini adalah "Optimalisasi Kemaritiman Nasional dalam Rangka Mendorong Pembangunan Infrastruktur Kota dan Kota Pantai". Sejauh ini, anggota Apeksi tercatat ada 98 kota di Indonesia.

Hadir dalam acara itu Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur Maluku Said Assagaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com