Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Tentukan Eksekusi Mati Lanjutan Setelah Evaluasi pada Pekan Depan

Kompas.com - 30/04/2015, 16:28 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kejaksaan Agung RI akan menentukan pelaksanaan eksekusi terpidana mati tahap ketiga setelah melakukan evaluasi atas eksekusi pada tahap sebelumnya. Para terpidana yang akan dieksekusi adalah terpidana mati yang telah melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

"Pekan depan, akan dilakukan evaluasi tahap kedua. Setelah itu, baru ke tahap ketiga, apakah akan ada eksekusi, waktunya kapan, dan siapa yang akan dieksekusi," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Tony mengatakan, kejaksaan akan melakukan pertemuan dan mengkaji data terbaru para terpidana mati. Dalam pertemuan tersebut, juga akan ditentukan apakah para terpidana yang akan dieksekusi berikutnya hanya yang terkait kasus narkotika atau bagi kasus kejahatan lainnya.

Tony mengatakan, seusai pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua dilakukan pada Rabu (29/4/2015) kemarin, Jaksa Agung HM Prasetyo bersama Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti telah meninjau langsung lokasi eksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurut dia, secara garis besar, pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua lebih baik dari tahap pertama.

Eksekusi tahap pertama dilakukan terhadap enam terpidana mati kasus narkotika, masing-masing merupakan warga negara Belanda, Brasil, Vietnam, Nigeria, dan Indonesia. Kira-kira satu bulan kemudian, Kejagung mengumumkan akan kembali melakukan eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkotika setelah permohonan grasi mereka oleh Presiden Joko Widodo. Eksekusi tahap kedua tersebut telah selesai dilakukan pada Rabu dini hari kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com