Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Tawarkan Kerja Sama Restorasi Lukisan Affandi

Kompas.com - 11/03/2015, 07:54 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Austria menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk merestorasi lukisan-lukisan karya pelukis ternama Indonesia, Affandi. Menurut Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek, lukisan Affandi yang berada di Museum Affandi perlu direstorasi.

"Salah satu poin yang kami bicarakan adalah masalah kebudayaan. Kami berdiskusi mengenai keadaan lukisan dari pelukis terkenal di Indonesian Afandi, beberapa dari lukisannya sudah tua dan membutuhkan restorasi (diperbaiki)," kata Karabaczek, seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Pada Februari lalu, Austria membawa ahli dari negara tersebut ke Yogyakarta untuk melihat kondisi lukisan-lukisan Affandi. Hasilnya, Austria menyarankan agar lukisan direstorasi dalam waktu dekat. Untuk jangka panjang, Austria menawarkan pemerintah untuk memodernisasi museum lukisan tersebut.

"Akan ada banyak pengetahuan yang akan ditransfer ke restorator Indonesia. Ide ini saya tawarkan dan sampaikan ke Wapres dan kerja sama ini akan lebih kepada memodernisasi museum dengan green building," tutur Karabaczek.

Ia mengatakan, bangunan museum perlu dibuat lebih modern untuk mengurangi penuaan lukisan. Bangunannya disarankan menggunakan konsep green building yang tidak banyak menggunakan energi listrik namun suhu ruangan tetap terjaga.

"Suhu temparatur dalam museum tidak hanya untuk membuat nyaman tetapi penting untuk menjaga kondisi lukisan. Jika terlalu lembab atau kering, panas atau dingin, lukisan akan rusak dan akan mudah tua," papar dia.

Karabaczek juga menyampaikan bahwa Austria tertarik untuk memperbaiki lukisan Affandi karena merasa punya ikatan emosional dengan keluarga Affandi. Anak perempuan Affandi, Kartika Affandi, kata dia, pernah belajar melukis di Austria. Kepada Dubes Austria, Kartika meminta pemerintah Austria untuk meminta bantuan kepada pemerintah agar merestoriasi lukisan ayahnya.

Sementara itu, Deputi Sekretariat Wapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar menyampaikan bahwa Wapres Jusuf Kalla mengajak Austria untuk membuat kerja sama lebih lanjut ke depan. Kerja sama diharapkan tidak hanya terbatas pada proses restorasi lukisan-lukisan Affandi.

"Mengingat kita belum mempunyai banyak ahli untuk merestorasi lukisan. Jadi tidak hanya bekerjasama dalam merestorasi lukisan Affandi, tetapi mungkin ahli dari Austria bisa melatih ahli di Indonesia," ujar Dewi.

Pemerintah pun mendorong Dubes Austria untuk langsung berbicara dengan menteri pendidikan dan kebudayaan untuk melihat apakah kerja sama tersebut bisa dilakukan atau tidak.

"Mungkin memperbaiki lukisan Affandi dan museum bisa menjadi titik awal terjadinya kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Austria," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com