Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badrodin Haiti, Peraih Rekor Muri yang Tercoreng Kasus Kekerasan ke Ahmadiyah

Kompas.com - 18/02/2015, 16:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Komjen Badrodin Haiti disebut oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal kepala Polri. Nama Badrodin bakal secepatnya diserahkan ke DPR RI untuk disetujui. Namun, sebelum itu, ada baiknya publik mengenal lebih dekat Badrodin Haiti.

Badrodin lahir di Jember, 24 Juli 1958 silam. Pria dengan nomor anggota kepolisian 58070887 itu memiliki seorang istri bernama Tejaningsih Haiti dan dua anak, yakni Farouk A Haiti dan Fahri S Haiti. Badrodin dikenal berprestasi saat masih menempuh jenjang pendidikan kepolisian. Hal itu terbukti dari perolehan ranking I ketika dia menempuh pendidikan di Akpol atau Adhi Makayasa (1982), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian atau Adhi Wira (1987), dan Lemhanas atau Wibawa Seroja Nugraha (2003).

Badrodin mulai memijakkan karier kepolisiannya saat menjadi Komandan Pleton Sabhara Direktorat Samapta Polda Metro Jaya tahun 1982. Kemudian, dia menjabat sebagai Kasub Biro Operasional Polres Metro Depok tahun 1983 dengan pangkat inspektur satu.

Plus-minus Badrodin

Selama menjabat sebagai kepala polda, Badrodin Haiti kerap meraih prestasi. Ketika bertugas sebagai Kapolda Jawa Timur, misalnya, Badrodin meraih ISO 9001 serta penghargaan Museum Rekor Indonesia atas tercapainya persyaratan transparansi dan ketepatan waktu dalam pelayanan surat-surat kendaraan.

Selain itu, Badrodin juga berhasil mengungkap sindikat penipuan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Surabaya. Sebanyak 15 orang menjadi tersangka dalam kasus yang menghebohkan tersebut.

Catatan interaksi Badrodin dengan elemen di masyarakat pun cukup baik. Saat menjadi Asisten Operasional Kapolri, Badrodin melakukan pendekatan kepada warga Lampung Selatan yang terlibat bentrokan hebat. Badrodin menyambangi kelompok yang bertikai dan meminta mereka berhenti untuk saling memprovokasi.

Walau demikian, ada juga kecacatan dalam kariernya. Saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Badrodin gagal mengatasi konflik SARA yang melibatkan jemaah Ahmadiyah. Aksi kekerasan menimpa jemaah Ahmadiyah, dan aparat seakan tak berdaya meminimalkan dampak negatifnya.

Badrodin pun tidak lepas dari opini publik soal keterkaitannya dengan kepemilikan rekening gendut. Meski belum terbukti, nama Badrodin sempat disandingkan dengan sejumlah nama perwira tinggi kepolisian yang juga diduga memiliki rekening tidak wajar. Salah satunya mantan Kabareskrim Susno Duadji.

Reformasi institusi Polri menjadi isu yang tidak pernah padam. Mampukah Badrodin mereformasi institusinya menjadi Polri yang bersih, melayani, humanis, dan profesional? Kita tunggu gebrakanmu, Pak Badrodin....


Untuk melengkapi profil calon kepala Polri pilihan Jokowi, berikut perjalanan karier jabatan Badrodin selengkapnya:

Tahun 1983: Kapolsek Pancoran, Polres Metro Depok

Tahun 1984: Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya

Tahun 1985: Kabag Administrasi Polres Aileu Polwil Timor Timur

Tahun 1990: Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com