Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2015, 14:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi III DPR memastikan Panitia Kerja untuk mengusut berbagai dugaan pelanggaran kode etik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad akan tetap berjalan. Panja akan tetap bekerja meski DPR memasuki masa reses pada 18 Februari hingga 23 Maret 2015.

"Terlepas efektif tidak efektif, kerja Panja pada masa reses ini, yang pasti kami sudah membentuk Panja dan akan tetap kami jalankan," kata anggota Komisi III DPR, Junimart Girsang, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Junimart mengatakan, Panja ini beranggotakan sembilan orang perwakilan dari semua fraksi. Panja akan meminta keterangan dari beberapa orang yang disebut terkait manuver politik dan hubungan diduga menyalahi kode etik Abraham Samad sebagai komisioner KPK.

Junimart menyebutkan, mereka yang akan dipanggil di antaranya Puteri Indonesia Elvira Devinamira yang disebut oleh pemilik Capitol Residence, Supriansyah, pernah bertemu dengan Abraham Samad di apartemen di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, itu. 

Selain itu, Panja juga akan mengundang wanita bernama Feriyani Lim terkait pemalsuan dokumen untuk pembuatan paspor yang kini menjerat Abraham Samad sebagai tersangka di Polda Sulawesi Selatan Barat.

"Ini kami lakukan bagian dari fungsi pengawasan Komisi III DPR, apalagi KPK mitra kerja dari Komisi III. Tentu kita juga ingin agar masalah ini bisa clear ya dan tidak terjadi saling pendapat di masyarakat," ujarnya.

Junimart menyarankan, Abraham Samad sebaiknya melakukan langkah hukum melapor kepada kepolisian apabila merasa difitnah dengan pengakuan sejumlah pihak yang disampaikan kepada Komisi III DPR. 

"Kita mau KPK bersih dan KPK jangan digunakan sebagai alat untuk kepentingan pribadi. Kalau merasa difitnah tidak boleh beropini, beliau kan penegak hukum yang selama ini saya sendiri sangat salut, jangan sampai kesalutan saya runtuh terhadap beliau," kata Junimart.

Kesepakatan Komisi III membentuk Panja diambil dalam rapat pleno setelah Komisi III menggelar rapat dengar pendapat umum dengan mantan Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dan mantan Koordinator Tim Sebelas, Andi Widjajanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com