"Lebih tepat bila Hasto membukanya, misalnya di depan Tim Independen yang dibentuk Presiden," kata Arya, di Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Arya mengatakan, sebaiknya Hasto berkepala dingin menyikapi tudingannya. Di satu sisi, kata dia, Hasto punya kepentingan untuk menjelaskan secara terang benderang kepada publik terkait tudingannya kepada Abraham. Jika Hasto tak terbuka, masyarakat akan berburuk sangka kepada KPK. Di sisi lain, masyarakat juga bisa saja menganggap Hasto membual.
"Tapi, lebih baik memang dia menjelaskannya nanti supaya suasana mendingin. Kalau dia asal muncul sekarang, memang akan membuat konflik makin panas dan bisa menampar wajah PDI-P dan Jokowi. Hasto baiknya memang menunggu situasi lebih dingin," ujar Arya.
"Kalau dia langsung keluar nanti ada persepsi bahwa PDI-P memang berkepentingan terhadap BG (Komjen Budi Gunawan) dan pelemahan KPK. Tapi, bagaimanapun publik juga butuh informasi lengkap. Tapi, baiknya lihatlah momentum yang baik," kata dia.
Sebelumnya, pada Kamis (22/1/2015) lalu, Hasto mengadakan konferensi pers dan menyebut Abraham melakukan pertemuan beberapa kali dengan elite partainya menjelang Pilpres 2014 lalu. Abraham disebut hendak melakukan lobi politik agar dipasangkan dengan Jokowi.
Sehari setelahnya, Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam rangka pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010. Penangkapan ini berdasarkan laporan politisi PDI-P, Sugianto Sabran, yang kalah dalam sengketa itu.
Dua rentetan kejadian ini terjadi setelah KPK menetapkan calon kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Namun, Hasto dan pihak Polri sama-sama membantah hal ini terkait penetapan Budi sebagai tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.