Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Depan, KNKT Selesaikan Investigasi Awal AirAsia QZ8501

Kompas.com - 21/01/2015, 07:19 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan, minggu depan pihaknya sudah selesai mengunduh seluruh data dan rekaman yang didapat dari pesawat AirAsia QZ8501 dan memberikan laporan awal.

"Penyusunan preliminary report  pada tanggal 28 (Januari) akan kami keluarkan. Namun itu tidak boleh diberikan ke publik," kata Tatang dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR, Senayan, Selasa (20/1/2015). Menurutnya, seluruh hasil invesigasi final dari KNKT nantinya dapat dilihat melalui website resminya.

Tatang menjelaskan, laboratorium yang dimiliki KNKT sejak tahun 2008 lalu, sudah mampu untuk melakukan investigasi.

Lebih lanjut ia juga mengatakan, selama proses analisis data banyak tekanan yang ia terima. Namun Tatang mengaku tidak terpengaruh dengan tekanan tersebut. Bahkan Tatang bersedia meletakkan jabatannya apabila hasil dari analisis data akan menyudutkan pihak-pihak tertentu.

Ia menyebutkan, dalam menyelidiki isi dua black box atau kotak hitam, yakni data suara dan data-data penerbangan bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, dibutuhkan proses yang cukup rumit dengan waktu yang cukup lama.

"Saya ingin sampaikan bahwa staf saya yang men-download data itu tidak tidur karena terlalu semangat," katanya.

Tatang mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras karena tidak mau menyia-nyiakan upaya para penyelam gabungan TNI AL yang sudah bekerja keras sehingga bisa menemukan dua kotak hitam itu. Dia mengakui, pencarian flight data recorder dan voice cockpit recorder itu bukanlah hal yang mudah.

"Akhirnya kita berhasil men-download black box itu tidak sampai 24 jam. Belum pernah KNKT men-download secepat ini," kata Tatang.(Wahyu Aji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com