Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zikir Bersama di Monas, Jokowi Minta Hadirin Teladani Sifat Nabi

Kompas.com - 03/01/2015, 10:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Majelis Rasullah di Monumen Nasional Jakarta, Sabtu (3/1/2015). Ia tampak didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah pejabat negara lainnya.

Dalam acara tersebut, Presiden sempat ikut membaca zikir bersama ribuan orang yang hadir di Monas. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk terus meneladani sifat Nabi Muhammad.

"Mengingatkan hadirin agar meneladani sifat nabi. Tabah menghadapi tantangan, cobaan, hinaan, dan tabah menghadapi caci maki. Beliau selalu membalas hinaan dan cacian itu dengan doa. Kalau kita, apakah sanggup?" kata Jokowi.

Acara ini juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin Menteri Agama. Dalam doanya, Menag berharap umat muslim di Indonesia mampu meneladani sifat baik Nabi Muhammad.

Pada Jumat (2/1/2015) malam, Presiden menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara. [Baca: Di Acara Maulid Nabi, Jokowi Mengajak Doa Bersama untuk Korban Musibah dan Bencana]

Dalam acara peringatan Maulid Nabi di Istana, Kepala Negara mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama untuk para korban musibah dan bencana yang terjadi di Indonesia beberapa waktu ini.

Seperti diketahui, di ujung tahun 2014, beberapa musibah dan bencana melanda sejumlah kawasan di Indonesia. Mulai dari banjir, longsor, dan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com