Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua: OPM Pelaku Penembakan Warga di Paniai

Kompas.com - 02/01/2015, 17:40 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende menyatakan, pelaku yang terlibat dalam penembakan terhadap Briptu Arif Sumahendra, anggota Kepolisian Resor Paniai, Rabu (31/12), sebanyak dua orang. Kejadian tersebut menyebabkan korban mengalami luka tembak di bagian punggung tembus hingga ke perut.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, para pelaku menembak Arif pada pukul 10.30 WIT di Kampung Dagokebo, Distrik Tigi Barat. Pada saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor dalam perjalanan menuju Kabupaten Dogiyai.

”Kedua pelaku menggunakan satu unit sepeda motor dalam melakukan aksinya. Mereka adalah anggota Organisasi Papua Merdeka di bawah pimpinan John Yogi. Beruntung, mereka tak berani merampas senjata milik Arif. Sebab, pada saat itu, korban masih sadar,” tutur Yotje, saat ditemui setelah perayaan pergantian tahun di pelataran kantor Gubernur Papua, Jayapura, Kamis (1/1).

Polda Papua telah menerjunkan satu regu Brigade Mobil untuk mengejar para pelaku. ”Situasi di Paniai masih kondusif. Saya telah memerintahkan semua aparat di sana beserta Brimob untuk menangkap para pelaku,” ujar Yotje.

Yotje menambahkan, nyawa Arif diselamatkan setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. ”Tim dokter yang kami kirimkan dari Jayapura telah berhasil mengangkat proyektil peluru yang bersarang di perut korban,” lanjutnya.

Koordinator Jaringan Damai Papua Pastor Neles Tebay mengharapkan semua pihak jangan menganggap kasus penembakan Arif memiliki kaitan dengan kasus pembunuhan warga sipil pada 8 Desember lalu.

”Tak boleh ada persepsi bahwa penembakan merupakan aksi balasan atas pembunuhan lima warga sipil di Enarotali. Investigasi atas kedua kasus itu harus tetap berjalan secara berbeda,” katanya.

36 kasus

Berdasarkan catatan Kompas, sepanjang 2004 sebanyak 36 kasus penembakan dilakukan anggota Organisasi Papua Merdeka. Korban meninggal dunia mencapai 11 orang dan korban luka 19 orang. Polda Papua memprediksi, tahun 2015, aksi penembakan oleh OPM masih berpotensi terjadi di Jayapura, Manokwari, Merauke, Paniai, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

Hal ini diperkuat fakta peredaran senjata dan amunisi ilegal ke masyarakat sipil melalui jalur laut, seperti Biak, Sorong, dan Manokwari, begitu rawan. Sepanjang 2014, aparat kepolisian menemukan 74 pucuk senjata api dan 3.420 butir amunisi. (FLO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com