Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Merah Putih Sebut Belum Bulat Sikapi Perppu Pilkada

Kompas.com - 08/12/2014, 14:30 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Koalisi Merah Putih (KMP), Fahri Hamzah mengatakan saat ini ada perbedaan pandangan yang terjadi di dalam partai-partai yang tergabung di dalam KMP, terkait peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) nomor 1 tahun 2014 yang membatalkan Undang-undang nomor 22 tahun 2013 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Hingga saat ini, sudah ada dua partai di dalam KMP yang menyatakan sikap terkait perppu pilkada tersebut.

"Golkar melihat isinya dan memutuskan menolak. Sementara PAN (Partai Amanat Nasional) melihat isinya dan mendukung. Kami di PKS, PPP (Partai Persatuan Pembangunan), dan Gerindra tentu akan membahas ini kembali," ujar Fahri, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Fahri mengatakan, perppu yang dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki isi yang cukup tebal. Sehingga perlu adanya pengkajian yang cukup dalam terhadap perppu tersebut.

Dia menyebutkan, Partai Golkar dan PAN telah mengkaji perppu tersebut dan memutuskan sikap. Sementara PKS, PPP, dan Partai Gerindra berencana akan melakukan pertemuan dengan SBY untuk membahas dampak dari perppu tersebut. Namun Fahri tidak menyebutkan kapan pertemuan tersebut akan dilaksanakan.

"Dalam masa reses ini kami akan membahas dan akan bertemu dengan pak sby untuk membaca efek dan implikasi yang ditimbulkan dari perppu ini," ucap Fahri.

Fahri menambahkan, kemungkinan KMP untuk mendukung perppu tersebut masih terbuka. Dia juga optimis, KMP tidak akan terpecah hanya karena perbedaan pandangan tersebut.

"Insyaallah KMP bulat satu suara dan tidak ada perbedaan," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com