Idrus bahkan menjamin bahwa Aburizal maju dalam bursa ketua umum Partai Golkar karena besarnya dorongan dari pengurus Golkar di daerah dan bukan karena hasrat pribadi. Menurut dia, Aburizal mencalonkan diri lagi sebagai jawaban atas permintaan di internal partainya.
Majunya Aburizal sebagai calon ketua umum makin dipastikan saat hampir seluruh pimpinan DPD I Partai Golkar—pengurus di tingkat provinsi—memberikan dukungan kepadanya.
"Seribu persen tidak ada (politik) uang. Bagaimana mau bagi-bagi duit, beliau (Aburizal) yang diminta kok. Kalau ada yang bagi-bagi uang, laporkan!" kata Idrus, di lokas Munas IX Partai Golkar, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014).
Sebelumnya, anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Zainal Bintang mengaku mendapat laporan bahwa kubu Aburizal Bakrie berkeliling mencari dukungan ke daerah dengan imbalan uang muka Rp 250 juta untuk DPD I dan Rp 25 juta untuk DPD II.
Menurut Zainal, uang diberikan untuk memenangkan Aburizal dalam pemilihan ketua di forum Munas IX. Munas ini tak diikuti oleh kubu Agung Laksono dan kawan-kawan yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.