Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Pemerintah yang Perlu DPR, Bukan Sebaliknya

Kompas.com - 17/11/2014, 11:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku gembira dengan bersatunya kembali kubu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih di DPR. Setelah bersatu, kata dia, pemerintah dapat berkoordinasi dan bekerja sama secara efektif dengan DPR.

Menurut Fadli, untuk menjalankan tugas-tugasnya di bidang eksekutif, sangat penting bagi pemerintah untuk menjalin kerja sama dengan DPR. Program-program pemerintah tak akan lagi mengalami hambatan.

"Pada dasarnya kan pemerintah yang sangat perlu DPR, bukan sebaliknya," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Sementara DPR, lanjut Fadli, tetap bisa menjalankan tugasnya meski tak melakukan koordinasi dengan pemerintah. Namun, dia senang dengan berdamainya kedua pihak ini.

"DPR bukan dengan pemerintah saja, tapi ormas, masyarakat, dan lain-lain. Sejauh ini sudah berjalan, yang belum efektif itu dengan pemerintah," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

Selanjutnya, Fadli berharap KIH dapat segera menyerahkan susunan nama untuk ditempatkan dalam alat kelengkapan DPR. Dengan begitu, sidang paripurna bersama dapat segera dilaksanakan.

"Kita agendakan paripurna Selasa," ujar Fadli.

KMP dan KIH akan menandatangani kesepakatan damai di Gedung DPR siang ini. Kesepakatan diambil setelah KMP setuju memberi 21 kursi pimpinan AKD kepada KIH. (Baca: Perwakilan KIH-KMP Tanda Tangani Perjanjian Damai Hari ini)

Selain itu, KMP juga setuju untuk merevisi pasal-pasal yang mengatur mengenai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat di tingkat komisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com