Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Pemeras Setya Novanto Minta Maaf Sambil Menangis

Kompas.com - 11/11/2014, 18:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Solikhun tertunduk lesu di hadapan Ketua DPR Setya Novanto. Ia berkali-kali meminta maaf kepada politisi Partai Golkar itu saat menyambangi kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014).

Solikhun merupakan ayah dari ML (20), tersangka kasus dugaan tindak pidana pemerasan terhadap Setya. ML diamankan oleh aparat kepolisian dua minggu lalu. Ia ditangkap bersama rekannya yang berinisial E (27), setelah aparat kepolisian mendapat laporan dari Setya dan melakukan upaya penjebakan.

Solikhun, yang mengenakan polo shirt warna hitam, terlihat beberapa kali membungkukkan badan dan menundukkan kepalanya saat berhadapan dengan Setya dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat. Ia meminta agar aparat kepolisian bersedia mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap anaknya.

"Saya betul-betul memohon maaf atas kelakuan anak saya. Saya betul-betul tidak bisa mendidik anak dengan baik. Saya mohon maaf, Pak," kata Solikhun sambil sesenggukan.

Tak hanya Solikhun, ML juga mengaku kapok atas tindakan pemerasan yang ia lakukan. Mahasiswa semester III salah satu universitas swasta di Jakarta itu mengaku sempat mengirimkan pesan ancaman kepada Setya untuk terus melakukan aksi demonstrasi apabila politisi Partai Golkar itu tidak menyerahkan sejumlah uang seperti yang ia minta.

Setya mengatakan bahwa ia telah memaafkan tindakan kedua pelaku. Hanya, ia mengingatkan agar mereka tidak melakukan tindakan serupa pada kemudian hari. "Sebagai orang tua, dan ini saya anggap adik-adik saya. Mudah-mudahan lain kali tidak terjadi hal yang demikian lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com