Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Yakin Pemerintahan Jokowi Berjalan Efektif meski DPR Terbelah

Kompas.com - 31/10/2014, 19:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani masih yakin pemerintahan Presiden Joko Widodo berjalan efektif meski situasi di DPR tengah terbelah. Pasalnya, kedua pihak di parlemen memiliki kesamaan untuk membangun bangsa ke arah yang lebih baik.

"Saya tetap yakin pemerintahan ini bisa berjalan sebagaimana yang kami harapkan," kata Puan kepada Kompas TV bersama Kompas.com dan Tribunnews, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Puan menyadari, posisinya sebagai bagian dari pemerintahan membuat dia tak dapat turun lebih banyak ke dalam konflik politik di parlemen. Ia hanya bisa menyayangkan ketegangan yang terjadi di parlemen dan menyarankan agar semua pihak dapat meredam emosi dan bertindak sebagaimana seorang negarawan.

Pada akhirnya, kata Puan, pemerintahan Presiden Jokowi akan berjalan beriringan dengan parlemen. Karena di luar ketegangan yang terjadi, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia.

"Saya masih punya harapan dan yakin nantinya parlemen dan pemerintah bisa berjalan seiring sejalan. Dalam artian, kita mempunyai semangat dan kewajiban untuk menyejahterakan masyarakat," ucap Puan.

Seperti diketahui, ketegangan di DPR belum juga mereda. Fraksi Koalisi Indonesia Hebat kecewa dengan sikap Fraksi Koalisi Merah Putih yang dianggap ingin menguasai perlemen dan mengganggu pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Buntutnya, Koalisi Indonesia Hebat menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR saat ini. Tak hanya itu, mosi tidak percaya juga diikuti dengan pembentukan pimpinan DPR melalui sidang paripurna tandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com