Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Lokasi, Karding Tak Ikut Pimpin Rapat Paripurna Tandingan

Kompas.com - 31/10/2014, 12:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Fraksi PKB Abdul Kadir Karding yang sudah didaulat sebagai pimpinan DPR sementara ternyata hadir dalam rapat paripurna tandingan yang digelar fraksi kubu Koalisi Indonesia Hebat di ruang rapat fraksi PDI-P, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Namun, Kadir tidak ikut memimpin sidang tersebut dan posisinya digantikan oleh anggota fraksi PKB lain, Ida Fauziah. Ada apa?

Karding menjelaskan, dirinya digantikan Ida demi keterwakilan perempuan dalam pimpinan DPR. Menurut Karding, alangkah baiknya jika satu orang perempuan menjadi pimpinan. Akhirnya, dia mengalah dan mundur dari posisi pimpinan sementara.

"Apalagi Bu Ida punya pengalaman dan jam terbang. Saya kira beliau punya kapasitas untuk memimpin kita," ujarnya.

Berita ini sekaligus meralat berita Kompas.com sebelumnya bahwa Karding tidak hadir. (baca: Pramono, Rio Capella Tak Hadiri Paripurna DPR Tandingan)

 

Terkait posisi Pramono Anung (PDI-P) dan Patrice Rio Capella (Nasdem) yang juga digantikan oleh Effendi Simbolon (PDI-P) dan Supriyadi (Nasdem), dia mengaku tidak mengetahuinya. Pasalnya, keputusan penentuan pimpinan diserahkan ke fraksi masing-masing. (baca: Ini Pimpinan DPR Versi Koalisi Indonesia Hebat)

"Yang jelas semuanya setuju (daftar pimpinan tandingan). Ke Ketua Umum juga sudah terlapor dengan baik," ucap Karding.

Rapat Paripurna tandingan itu akhirnya ditutup setelah pembacaan mosi tidak percaya dari lima fraksi kepada pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto dan empat wakilnya Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.

Pada Senin pekan depan, akan diadakan rapat konsultasi untuk pemilihan dan penetapan pimpinan DPR yang baru serta penetapan anggota untuk tiap komisi dan alat kelengkapan DPR lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com