Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Soemarno Punya Kekayaan Rp 48 Miliar dan Utang Sebanyak Rp 66 Miliar

Kompas.com - 27/10/2014, 17:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

LHKPN Laporan harta kekayaan pejabat negara Rini M Soemarno tahun 2004


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Ketua Tim Transisi Jokowi-JK, Rini Mariani Soemarno, terpilih sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rini terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 8 Desember 2004 dengan total harta sebesar Rp 48.072.991.734.

Harta kekayaan Rini termasuk harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 28.505.998.000, yang terdiri dari 7 lokasi di Jakarta Selatan, 1 lokasi di Balikpapan, 1 lokasi di Jakarta Timur, dan 2 lokasi di Bogor.

Sementara itu, harta bergerak Rini berupa alat transportasi senilai Rp 3,393 miliar, peternakan senilai Rp 707 juta, dan logam mulia senilai Rp 292.220.000.

Berdasarkan data yang dilaporkan, Rini memiliki mobil bermerek BMW 728i, Toyota Picnic, Toyota Rav-4, Land Rover Free Lander, BMW Z3-201, Hyundai Trajet 27, mobil Harley Davidson, BMW 530, Toyota Kijang Innova, Nissan Elgrand, Subaru Impresa, Mercedes Benz E Class 240, dan Nissan Xtrail 25 XTAT.

Ia juga melaporkan atas kepemilikan batu mulia senilai 120.000 dollar AS, barang seni dan antik senilai Rp 477 juta dan 34.000 dollar AS, logam mulia senilai 60.000 dollar AS, serta benda bergerak lainnya senilai Rp 600 juta.

Sementara itu, di dalam LHKPN juga dicantumkan harta Rini dari surat berharga senilai Rp 75.704.671.316 serta harta dari giro dan setara kas lainnya sejumlah Rp 695,6 juta.

Dalam laporan tersebut, Rini disebut memiliki utang sebesar Rp 66.133.280.000 dan 1,45 juta dollar AS, sementara piutangnya sebesar Rp 4,83 miliar.

Rini pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan dalam Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004 yang merupakan era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Dalam pengumuman kabinet di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014), Presiden Jokowi menyebutnya sebagai sosok yang suka bekerja keras.

"Seorang profesional yang kaya pengalaman sebagai CEO dalam perusahaan besar, bekerja keras, dan juga menjadi Tim Transisi," ungkap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com