Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#WakilRakyatKampungan pada Hari Pertama Anggota Dewan

Kompas.com - 02/10/2014, 07:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Teriakan, hujatan, dan kericuhan mewarnai jalannya sidang paripurna dengan agenda pemilihan pimpinan DPR yang berjalan sejak Rabu (1/10/2014) malam hingga Kamis (2/10/2014) dini hari. Sejumlah stasiun televisi menyiarkan jalannya persidangan secara langsung dari ruang sidang paripurna Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Publik pun bisa menyaksikan polah para anggota Dewan pada hari pertamanya mengabdi sebagai wakil rakyat.

Kericuhan bermula saat sejumlah anggota DPR merangsek ke bagian depan ruang sidang untuk mendekati meja pimpinan sidang. Sidang dipimpin oleh anggota tertua dan termuda, yaitu Popong Otje Djunjunan dan Ade Rezky Pratama. Para politisi partai koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla memprotes Popong karena dianggap tak mengakomodasi permintaan PDI Perjuangan, Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Nasdem untuk menunda pelaksanaan sidang hingga Kamis. Waktu pelaksanaan sidang dianggap telah melampaui batas waktu yang ditetapkan, yaitu pukul 22.30.

Hujan interupsi terjadi, tetapi hanya segelintir yang diberikan kesempatan untuk berbicara oleh Popong. Tak sabar, para anggota Dewan pun maju ke depan dan meneriakkan desakan kepada Popong untuk menunda sidang. Popong pun meminta para anggota Dewan untuk kembali ke tempat duduknya. Situasi saling tunjuk, teriakan, dan hujatan menjadi tontotan selama lebih dari 10 menit.

#WakilRakyatKampungan

Publik pun merespons apa yang terjadi di Gedung DPR. Rasa kecewa akan perilaku yang dipertontonkan anggota Dewan dianggap memalukan. Sejumlah hashtag terkait apa yang terjadi malam tadi menempati jajaran trending topics di media sosial Twitter. Satu di antaranya adalah #WakilRakyatKampungan.

"#WakilRakyatKampungan apa gak ada yang lebih baik daripada orang yang terpilih jadi pimpinan DPR sebagai rakyat saya malu melihatnya," demikian tulis @Yaleyale_82.

Akun @depuntmabara menilai, apa yang dilakukan para wakil rakyat menunjukkan sikap tak hormat kepada pimpinan sidang.

"Sama pimpinan sidang aja gak ada hormatnya, apalagi sama RAKYAT yang notabene PEMIMPIN KEDAULATAN! #WakilRakyatKampungan," tulisnya.

Berikut ungkapan kekecewaan publik terhadap para wakil rakyat yang di-posting sejak Rabu malam hingga Kamis pagi ini.

@oliv_ols: Harus bagaimana caranya ya agar RAKYAT didengar? Apa kita sebagai RAKYAT mau dibodohi terus? Ada yang punya saran? #WakilRakyatKampungan

@KhalimiB: #wakilrakyatkampungan....kampungan, maksudnya berbudaya, beretika, dan bermental terbelakang...

@M_Fadlan21: Sidang paripurna luar biasa, luar biasa menjijikan! #WakilRakyatKampungan

@imamhefni: #WakilRakyatKampungan muak..!! Kumpulan anak TK baru dilantik..

@ekkyven7: Orang kampung aja ga sekampung wakil rakyat #WakilRakyatKampungan

Sidang paripurna yang berakhir menjelang subuh itu akhirnya menetapkan formasi pimpinan DPR dengan formasi Ketua DPR Setya Novanto (Gokar), serta empat Wakil Ketua DPR, yaitu Fadli Zon (Gerindra), Agus Hermano (Demokrat), Fahri Hamzah (PKS), dan Taufik Kurniawan (PAN).

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com