Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Salah Sebut Harga BBM Subsidi Jenis Premium

Kompas.com - 29/08/2014, 20:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bereaksi tentang pendapat berbagai pihak tentang kebijakannya yang tidak ingin BBM bersubsidi dinaikan. Ia menyebut harga keekonomian bensin premium saat ini Rp6.000 perliter, padahal kenyataannya Rp6.500.

"Sekarang ini, harga premium kita sekitar Rp11.000, bisa dikatakan itu harga keekonomian, tapi kan tidak bisa jika sesuai harga pasar," kata SBY dalam wawancara eksklusif di Youtube, Jumat (29/8/2014).

Kepala Negara menekankan, harga keekonomian tidak dapat dijual ke rakyat lantaran Mahkamah Konstitusi melarangnya. Karena itu, kemudian BBM tersebut ada yang disubsidi.

"Pemerintah wajib pertimbangkan daya beli rakyat. Dengan cara pandang itu, bisa saja pemerintah inginkan (harga) premium Rp9.000, kalau meningkat lagi jadi Rp10.000," papar SBY.

Tak hanya itu, SBY yang menjawab pertanyaan berapa harga ideal BBM bersubsidi, dalam hal ini premium, salah menyebut harga.

"Kalau ingin Rp9.000, sekarang harganya Rp6.000, setelah kami naikan tinggal Rp3.000, tinggal 50 persen gap (selisih) nya," kata SBY.

Adapun berdasarkan pengumuman pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik pada Juni 2013 disebutkan, pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium menjadi Rp6.500 per liter (dari sebelumnya Rp4.500) dan solar Rp5.500 per liter, yang berlaku efektif sejak 22 Juni. Pemerintah pun hingga kini belum merubah kebijakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com