Seribuan orang, sebagian besar warga Indonesia tetapi juga ada warga Melbourne menyelip di antaranya, memadati kawasan ini untuk mengikuti upacara bendera, dalam rangka HUT ke-69 Indonesia.
Upacara dan aneka rupa kegiatan tersebut digelar pada petang hari waktu Melbourne, di tengah cuaca yang cukup dingin sekalipun hujan tak jadi turun sebagaimana prakiraan cuaca. Pengelola Federation Square selalu mengizinkan pengibaran bendera oleh warga dari suatu negara pada hari kemerdekaan masing-masing.
Pemuncak acara setelah upacara adalah pertunjukan Tari Saman oleh 69 penampil. Tari asal Aceh ini disuguhkan oleh para anggota kelompok Saman Melbourne. Adapun jumlah penampil disesuaikan dengan usia kemerdekaan Indonesia. Walau tak tampil lama, tari saman ini sudah memukau para penontonnya.
Selain para pelajar, mahasiswa, atau warga Indonesia yang menetap di Melbourne, peringatan ini dihadiri pula oleh tim AFL dari Indonesia yang sedang mengikuti turnamen internasional dan rombongan pelajar SMP Negeri 5 Yogyakarta yang sedang mengikuti kunjungan ke sekolah kembaran mereka di Portland, kota berjarak lima jam perjalanan dari Melbourne.
"Saya Bangga jadi orang Indonesia, karena saya tidak menyangka kalau mendapat sambutan yang luar biasa. Juga di antara para penari itu ada yang warga dari negara lain. Saya semakin bangga," kata Syfa Jasmine Nadira, pelajar SMA 8 Bandung yang sedang mengikuti pertukaran pelajar selama 5 minggu di Melbourne.
Bila orang Indonesia saja terkesan dengan peringatan ini, maka pesona tari Saman pun "menyihir" para penonton selain dari Indonesia. "Tarian ini sangat fantastis. Keren sekali melihat budaya Indonesia yang ditonton ratusan orang di pusat kota Melbourne!," kata David Burnton, seorang pengacara.
"Tarian ini benar-benar pintar karena harus menyeragamkan semua penarinya," imbuh Burnton. Pendapatnya diamini Melissa Mokoslych, pelajar di Melbourne, yang berpendapat, "Sangat keren melihat sebuah perayaan kebudayaan yang penting bagi Indonesia... Juga menarik karena kita jarang melihat seperti ini di sini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.