Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Berdalih Sudah Verifikasi Data Prabowo Soal Ketua HKTI

Kompas.com - 13/08/2014, 21:36 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad membantah laporan anggota Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla, Sigop Tambunan, yang menilai Bawaslu tidak melakukan verifikasi kebenaran riwayat yang disampaikan oleh capres Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

"Bawaslu meneliti, terkait laporan tersebut, Bawaslu telah mengundang pihak terkait untuk dimintai keterangan," ujar Muhammad saat sidang kode etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).

Pihak terkait yang dipanggil Bawaslu, kata Muhammad, adalah Sekretaris Tim Kampanye Prabowo-Hatta, Fadli Zon. Fadli telah memberikan klarifikasi kepada Bawaslu, tentang jabatan Prabowo sebagai Ketua Umum HKTI.

"Ini adalah penegasan, bahwa apa yang dituduhkan oleh pelapor bahwa Bawaslu tidak pernah mengundang tertuduh itu terbantah," kata Muhammad.

Terkait tuduhan Sigop pada Bawaslu yang tidak mengumumkan status laporan, Muhammad menjelaskan, hal tersebut tidak wajib disampaikan secara tertulis.

"Setelah kita putuskan, wajib mengumumkan di sekretariat tetapi tidak wajib menyampaikan tertulis dengan surat pada pelapor," jelas Muhammad.

Meski begitu, ia mempersilakan Sigop untuk meminta keterangan tertulis ke Bawaslu. Muhammad pun dengan senang hati akan memberikan surat tersebut.

Untuk diketahui, Anggota Tim Kampanye Jokowi-Jk, Sigop Tambunan, melaporkan Bawaslu ke DKPP, pada 9 Juni 2014. Sigop merasa belum memperoleh perkembangan penanganan pelaporannya. Bawaslu tidak melakukan verifikasi kebenaran data yang diajukan Prabowo sebagai Ketua Umum HKTI Periode 2010-2014. Menurut dia, Ketua Umum HKTI saat ini adalah dr. Oesman Sapta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com