Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Bantah Dilengserkan Aburizal

Kompas.com - 13/08/2014, 18:56 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Agung Laksono membantah isu bahwa ia dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. Akan tetapi, Agung mengakui ada perbedaan pendapat antara ia dan Aburizal terkait waktu penyelenggaraan musyawarah nasional (munas).

"Tidak ada, itu (pemecatan) baru wacana saja. Saya sudah bertemu dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie kemarin malam. Dari sekian banyak isu, hanya satu-dua yang jadi perbedaan kami, yakni soal munas," ujar Agung saat ditemui seusai membuka Rapat Koordinasi Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (13/8/2014), di Jakarta.

Terkait perbedaan tersebut, Agung mengatakan, ia dan Aburizal sama-sama memahami argumentasi masing-masing terkait pelaksanaan munas. Aburizal tetap menginginkan munas pada 2015, sementara Agung mendesak munas dilaksanakan tahun 2014 ini.

Menurut Agung, mereka sepakat akan menyelesaikan perbedaan tersebut dalam sebuah forum komunikasi dialogis. Namun, Ketua Umum Kosgoro 57 ini tidak menyebutkan lebih rinci tentang forum yang dimaksud.

"Belum. Masih proses," katanya.

Yang jelas, lanjut Agung, tak ada pemecatan atau penonaktifan. Menurut Agung, apa yang terjadi saat ini tidak boleh terjadi lagi pada masa yang akan datang.

"Perbedaan-perbedaan itu tidak diharapkan, tapi tentunya bisa dicarikan jalan keluarnya melalui forum yang dialogis," ujarnya.

Sebelumnya ,Waketum Golkar Fadel Muhammad mengatakan, Ketum Golkar Aburizal Bakrie telah memecat Agung Laksono dari jabatannya sebagai Waketum Golkar dan sejumlah kader lainnya karena dinilai berseberangan dengan sikap partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com