Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum "Blusukan" ke Lapangan, Jokowi Akan "Blusukan" via Internet

Kompas.com - 07/08/2014, 19:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla mengatakan bahwa Jokowi tidak hanya melakukan blusukan di lapangan, tetapi juga melalui media virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi. Blusukan virtual di jagat maya itu dilakukan sebelum dilakukannya blusukan langsung secara tematik.

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengatakan, blusukan virtual terinspirasi dari banyaknya informasi yang bergulir di media sosial dan media online. Dengan begitu, ia berharap Jokowi akan mudah menemukan sumber masalah sebelum ditinjau secara langsung (baca: Tim Transisi Jokowi-JK Ajak Pegiat Medsos Bantu Pemerintahan Jokowi-JK).

"Ini media management, mengintegrasikan 330 media online. Di situ kita bisa tahu isu yang menggambarkan suara publik. Blusukan virtual, setelah itu baru kita blusukan tematik," kata Hasto di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu melanjutkan, blusukan virtual telah diuji coba oleh tim transisi. Percobaan dilakukan di sektor pendidikan dan fokus mencari tahu daerah dengan angka anak putus sekolah paling tinggi pada 2013.

"Dari blusukan virtual, akhirnya kita tahu kalau angka putus sekolah tertinggi ada di Depok. Di tahun 2013, jumlahnya ada 7.000 anak," ujarnya.

Adapun blusukan tematik dilakukan dengan cara berkunjung langsung ke lapangan. Namun, blusukan ini berbeda dari blusukan dari kampung ke kampung yang telah dilakukan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Blusukan tematik lebih fokus pada masalah yang akan diselesaikan. Misalnya, ketika Jokowi ingin menyelesaikan masalah jalan yang rusak, waktu blusukan dihabiskan untuk mengamati wilayah yang jalannya rusak. Dari kegiatan itu diharapkan didapat kesimpulan mengenai penyebab, implikasi, dan cara menyelesaikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com