Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam di Rumah Surya Paloh, Jokowi-JK Bicara soal Makanan

Kompas.com - 28/07/2014, 22:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo dan Mohammad Jusuf Kalla makan malam bersama di kediaman Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2014) malam. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani, ikut serta dalam acara makan malam tersebut.

Sebelum menghadiri makan malam tersebut, Jokowi dan istrinya Iriana pergi menjemput ke kediaman Megawati dan Puan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Rombongan bertolak ke kediaman Paloh bersama-sama.

Tepat pukul 20.00 WIB, rombongan Jokowi yang menggunakan satu mobil itu sampai ke kediaman Paloh. Jokowi yang mengenakan batik coklat sementara Iriana Widodo yang mengenakan jilbab putih dan terusan warna senada disambut Surya Paloh, Jusuf Kalla, dan mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono. JK dan Hendro telah datang terlebih dahulu.

Mereka duduk satu meja bundar berukuran besar. Sushi menjadi makanan pembuka mereka dan dilanjutkan dengan mi ramen. Sembari menikmati kuliner itu, mereka berbincang satu sama lain. Canda dan tawa tampak menyelingi santap malam tersebut.

Seusai makan malam, Jokowi mengatakan tidak ada perbincangan soal politik di acara tersebut. "Bicaranya soal tongseng kambing, martabak Aceh sama mi ramennya. Soal makanan semua kok. Di luar makanan enggak ada," ujar Jokowi.

"Tadi pagi sudah ketemu (di rumah Megawati) sebenarnya. Hanya saja di sini enggak ada martabaknya saja," timpal Kalla sembari tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com