JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan pegawai PT Imact, Ratna Irsana, membenarkan Anas Urbaningrum menggunakan jasa perusahaannya saat maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat. Ratna mengatakan, Anas saat itu beriklan di sejumlah media massa. Namun, biaya iklan tersebut dibayar oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
"Yang bayar Nazar, dia sebagai timsesnya Anas," kata Ratna saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya dengan terdakwa Anas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/7/2014).
Ratna menjelaskan, semula perusahaannya mematok harga Rp 13 miliar untuk mengurus iklan politik Anas di televisi, media cetak, radio, media sosial, hingga buku profil Anas. Namun, pihak Anas menawar harga iklan tersebut.
"Yang kami rencanakan tidak berjalan karena budget-nya enggak ada. Yang ada sekitar Rp 3,2 miliar," terang dia.
Ratna mengatakan, pembayaran iklan politik Anas itu diterimanya secara tunai di kantor Nazar, yaitu Permai Group di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Ratna mengaku bertemu langsung dengan Nazar saat itu.
"Iya, ketemu Nazar. Ada sama ibu-ibu, tapi lupa," jelas Ratna.
Dalam dakwaan, Anas disebut menerima uang dari Nazar sebesar Rp 84,515 miliar dan 36.000 dollar AS untuk keperluan persiapan pencalonan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Salah satunya biaya iklan politik berjudul "Anas untuk Demokrat 1".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.