Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama Gelar Dialog dengan Kelompok Minoritas

Kompas.com - 15/07/2014, 17:29 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Agama menggelar pertemuan untuk berdialog dengan para tokoh kelompok minoritas yang ada di Indonesia. Dialog tersebut dilakukan dalam rangka membicarakan persoalan-persoalan di bidang keagamaan.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin mengaku bersyukur pertemuan ini akhirnya bisa terlaksana. Dia mengatakan, dialog ini dilakukan dalam rangka untuk mendengar aspirasi kelompok yang selama ini jarang terdengar.

"Saya bisa mendengar langsung komunitas beragama yang selama ini sejauh yang saya ikuti di media massa, kelompok ini perlu lebih didengar oleh negara," kata Lukman saat memberikan sambutan di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra 3, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Selain dihadiri kelompok agama, pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar dan para pejabat eselon I Kementerian Agama. Beberapa civil society yang fokus pada masalah toleransi, seperti Setara Institute, Wahid Institute, Ma'arif Institute, dan Kontras juga ikut diundang dalam dialog ini.

Lukman mengatakan, pihaknya berkepentingan untuk mendengar langsung dalam rangka menjalankan misi lembaganya. Kementerian Agama, kata dia, memiliki misi untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama.

"Mungkin di bidang regulasi, kita pecahkan bersama hal-hal yang dirasa menjadi kendala menjalani keyakinan kita dalam rangka mewujudkan kebebasan menjalankan agama di Indonesia," ucap mantan Wakil Ketua MPR-RI itu.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam mengatakan, pertemuan ini dilakukan atas inisiatif Menteri Agama. Hal itu dilakukan untuk mendengar aspirasi dari para penganut agama dan kepercayaan di Indonesia.

"Ada sekitar 60 organisasi lembaga keagamaan yang diundang. Tujuannya tidak lain untuk mendengar suara mereka," kata Nur.

Beberapa organisasi keagamaan atau kepercayaan yang diundang, antara lain, Jemaah Ahmadiyah Indonesia, Gerakan Ahmadiyah Indonesia, Ahlul Bait Syiah, Sunda Wiwitan, Kaharingan, Baha'i, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com