Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN: Jangan Biarkan Pengerahan Massa ke Kantor Media!

Kompas.com - 03/07/2014, 17:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengingatkan tim sukses dan pendukung dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk menempuh mekanisme sesuai aturan terkait pemberitaan media massa. Marciano pun meminta agar tidak ada lagi upaya pengerahan massa ke kantor-kantor media massa seperti yang terjadi saat Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mengepung TvOne pada Rabu (2/7/2014) malam.

"Seperti tadi malam, sekelompok orang tidak puas dengan materi penyiaran, hendaknya diselesaikan melalui mekanisme penyelesaian masalah seperti lewat KPI sehingga proses hukum berjalan sesuai aturan. Jangan dibiarkan pengerahan masa yang besar ke kantor-kantor media," ujar Marciano di kantor presiden, Kamis (3/7/2014).

Menurut dia, pengerahan massa ke kantor-kantor media hanya akan berdampak negatif pada kebebasan menyampaikan pendapat dan kebebasan pers yang selama ini diberikan. Mantan Panglima Kodam Jaya itu meyakini pemberitaan yang dinilai memprovokasi pada akhirnya tak membuat masyarakat ikut terpengaruh.

"Kampanye-kampanye itu juga jangan dipikir rakyat kita akan langsung percaya kepada kampanye hitam. Rakyat indonesia pendidikannya sudah jauh meningkat. Ada ketahanan masyarakat kita atas kampanye hitam itu," kata Marciano.

Seperti diberitakan, sekitar 60 orang massa Repdem yang terafiliasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendatangi kantor TvOne di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (2/7/2014) malam. Mereka menenuntut pertanggungjawaban TvOne yang menyebut PDI-P mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com